Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meresmikan Penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat

Rabu, 2 Februari 2022
Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara

Presiden RI:
Ya, hari ini saya berkeliling ingin melihat perbaikan-perbaikan yang kita lakukan di kawasan-kawasan destinasi wisata, baik di Labuan Bajo, di Mandalika, kemudian di Borobudur, di Likupang, dan hari ini kita berada di kawasan Danau Toba, juga dalam rangka melihat apakah revitalisasi, perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan.

Dan saya melihat ada sebuah perbaikan-perbaikan total, sehingga nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding, membangun lagi diferensiasi, sehingga ada pembeda (antara) Danau Toba dengan kawasan-kawasan destinasi wisata yang lain. Dan saya melihat ada sebuah potensi yang besar, yang ada di kawasan Danau Toba ini.

Tadi, juga seperti kawasan di Parapat ini yang dulunya tidak ada (tempat) untuk menyajikan pertunjukan seni budaya, sekarang sudah ada amphitheatre-nya, sudah ada kawasan yang bisa dipakai masyarakat untuk memandang Danau Toba. Saya kira ini penataan kawasan yang…ya, satu persatu terus akan kita perbaiki.

Wartawan:
Tadi Pak, ada alasan khusus enggak, kenapa naik motor, Pak?

Presiden RI:
Ya, naik motor. Saya dan menteri-menteri ingin sekali-sekali menghirup udara segar Danau Toba, karena udara di sini fresh sekali. Rugi kalau kita enggak naik motor.

Dan juga melihat infrastruktur jalannya, mulus ndak. Ya tadi sudah 80 persen mulus. Ada 20 – 10 persen yang masih bergelombang sedikit-sedikit. Tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri PUPR.

Wartawan:
Rasanya dengan di Mandalika, Pak? Apakah ada perbedaan naik motor di sini dengan naik motor di…

Presiden RI:
Di sini udaranya dingin dan segar. Kalau di sana kan lurus, di sini berkelok-kelok. Bedanya itu.

Menko Maritim dan Investasi:
Di sana track balapan, Pak.

Presiden RI:
Nah, kalau di sana memang untuk track balapan. Kalau ini kan enggak.

Wartawan:
Tapi tadi ngebut juga, Pak?

Presiden RI:
Ngebut? Ah, enggak ah. Hanya berapa sih tadi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif:
Ngebut. Saya ketinggalan. Ngejar-nya setengah mati tadi.

Presiden RI:
Enggak, biasa saja.

Ya.

Wartawan:
Terima kasih Bapak.

Pak Izin, Pak. Apakah ini akan berhubungan dengan … Apakah pengembangan Danau Toba ini akan…

Presiden RI:
Ya, semuanya itu kalau bisa diintegrasikan. Tapi tidak mungkin dalam waktu dekat, kan. Karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya.

Saya kira itu. Ya.