Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019-2024 dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019-2024
Wartawan:
Pak, pertimbangannya Pak Budi Arie Setiadi jadi Menkominfo gimana Pak?
Presiden RI:
Ya, gini kita ini hanya punya waktu yang sangat pendek, satu setengah tahun kurang sehingga saya ingin yang pertama di Kominfo penyelesaian BTS (Base Transceiver Station) itu harus diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah-daerah terdepan dan tertinggal. Jangan sampai kita sudah apa itu ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai ini yang saya enggak mau, ini tugas beratnya di situ.
Kemudian yang kedua, kecepatan perubahan dunia ini sekarang ini sangat ditentukan oleh ICT (Information and Communication Technology). Oleh sebab itu, ini juga kita perkuat dengan Wamen (Wakil Menteri) agar berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence, yang berkaitan dengan frekuensi, yang berkaitan dengan satelit, semuanya bisa segera dirampungkan dan dituntaskan. Dan juga akan kita bantu lagi, masih Wamen, kita bantu lagi dengan satgas. Memang kita waktunya sangat mepet sekali lagi, ya, ada satgasnya juga nanti.
Wartawan:
Kalau Pak Nezar sendiri bagaimana pertimbangannya Pak yang (di angkat) sebagai Wakil Menterinya?
Presiden RI:
Pak Nezar ini kan pengalaman di media pernah di Pemred The Jakarta Post, pernah di Dewan Pers, saya kira, pernah di BUMN, saya kira akan sangat membantu sekali Pak Menteri Budi Arie.
Wartawan:
Ada pertimbangan kenapa tokoh nonparpol di tunjuk sebagai Menkominfo?
Presiden RI:
Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat.
Wartawan:
Pak, sebelumnya di isi oleh Partai Nasdem jabatannya, apakah ada alasan sendiri kenapa tidak diisi oleh Partai Nasdem?
Presiden RI:
Agar segera bekerja cepat.
Wartawan:
Mengenai satgas itu nanti akan di pimpin oleh siapa, Pak, satgasnya nanti?
Presiden RI:
Belum, nanti dengan Pak Menteri, dengan Pak Wamen akan kita bicarakan agar, karena ini bukan persoalan mudah.
Wartawan:
Komunikasi dengan Partai Nasdem-nya sendiri seperti apa, Pak?
Presiden RI:
Agar ini selesai dengan kecepatan.
Wartawan:
Terkait keamanan data sendiri juga apakah akan menjadi prioritas, Pak?
Presiden RI:
Iya tadi sudah saya sampaikan, iya. Ini kan sudah kita siapkan bertahun-tahun untuk menyelesaikan itu.
Wartawan:
Target sampai tahun 2024 seperti apa, Pak?
Presiden RI:
Ya tadi yang saya sampaikan semuanya bisa di kejar, dipercepat, semuanya tinggal sudah ada Wamen pun kita tambah satgas karena itu, karena setelah saya detailkan persoalan-persoalan yang ada di dalam bukan persoalan yang mudah. E-commerce yang sekarang ini kecepatan perubahannya sangat cepat banget, ya.
Wartawan:
Apakah akan ada reshuffle lagi Pak setelah hari ini, Pak?
Presiden RI:
Bisa saja, hak prerogatif Presiden.
Wartawan:
Pak, terkait E-commerce sendiri sekarang ada fenomena medsos (media sosial) itu disatukan dengan E-commerce Pak, sementara pengawasan.
Presiden RI:
Iya, nanti itu tugasnya Menteri yang baru.
Wartawan:
Terima kasih, Bapak Presiden.
Presiden RI:
Nanti akan saya perintahkan apa-apa-apa-apa akan lebih detail. Nanti tanyakan ke Pak Menteri kalau sudah.