Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peninjauan Fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga dan Fasilitas Pelayanan BPJS

Senin, 22 Januari 2024
RSUD Salatiga, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

Presiden RI:
Ya saya ingin melihat pelayanan rumah sakit terhadap pasien atau masyarakat yang ingin dilayani.

Kita tahu Kartu Indonesia Sehat (KIS) kita itu sudah diberikan kepada kurang lebih 96 juta (orang), dan yang ikut BPJS sekarang ini sudah 267 juta (orang), sudah 95 persen lebih sedikit.

Yang saya tanyakan tadi, “Apakah ada pungutan?” “Enggak ada.” “Apakah pasien menginap di rumah sakit dibatasi?” “Juga tidak.” Saya kira ini bagus.

Memang layanan masih antre, itu yang perlu dipercepat, tapi di semua hampir sama, tapi tadi saya tanyakan memang baru 30 menit, belum berjam-jam. Jadi, saya kira masih baik.

Wartawan:
Yang perlu ditingkatkan apa, Pak Presiden, terkait dengan pelayanan ini?

Presiden RI:
Ya kecepatan pelayanan, kemudian memperpendek antrean, kemudian fasilitas rumah sakit, kan tadi saya lihat mengantre masih berdesak-desakan karena memang tempatnya memang sudah tidak memadai.

Tapi menurut saya adanya KIS (Kartu Indonesia Sehat), BPJS sangat-sangat membantu masyarakat.

Saya juga cek tadi (kepada) beberapa (pasien), “Apakah ada pungutan?” “Enggak ada.” Saya kira ini sangat bagus.

Saya kira semakin ke sini, pelayanan terus diperbaiki. Itu yang kita harapkan ya.

Wartawan RI:
Terima kasih, Pak.