Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peninjauan Lokasi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah

Rabu, 20 Maret 2024
Lokasi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat

Wartawan:
Iya Pak, setelah meninjau ada smelter hari ini ada tanggapan enggak?

Presiden RI:
Iya ini yang sering saya sampaikan yang namanya hilirisasi. Setelah nikel ini urusan yang (Minerba ya), setelah nikel sudah juga beberapa masih proses berjalan, kemudian kita masuk ke bauksit, nah di sini yang bauksit. Karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat.

Kenapa ini memang harus di bangun? Karena kebutuhan kita gede dan separuh dari kebutuhan itu kita masih impor. Jadi, kalau Smelter Grade Alumina Refinery jadi, dari sini akan di bawa ke Kuala Tanjung, di sana ada industri aluminium kerjain di sana, selesai jadi aluminium sehingga kita tidak impor lagi. Jadi, targetnya itu.

Wartawan:
Kapan, Pak?

Presiden RI:
Ini akan selesai bulan Juni, bulan Juni tahun ini. Kemudian, full capacity itu akan di awal tahun 2025 tahun depan. Saya kira ini akan banyak, ini mendi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi.

Wartawan:
Pak, pentingnya apa sih Pak untuk di dalam hilirisasi khususnya untuk industri kendaraan mobil listrik sendiri terkait smelter ini Pak?

Presiden RI:
Ya ini sebuah pekerjaan besar yang semuanya harus terintegrasi, nikelnya jadi, disiapkan tidak hanya untuk stainless steel saja tetapi juga untuk EV Battery. Kalau EV Battery-nya selesai, tembaga nanti juga yang di Gresik bulan Mei juga selesai, kalau itu semuanya terintegrasi semua komponen yang ada di EV (Electric Vehicle) semuanya di buat dari dalam negeri, dari hulu sampai hiliri semuanya dikerjakan dengan bahan-bahan yang kita miliki. Sehingga, akan efisien kita memiliki daya saing yang tinggi, masuk ke pasar bersaing dengan negara manapun siap.

Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian EV Battery-nya dari nikel masuk, yang untuk tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel dan lain-lain juga, jadi satu terintegrasi itu yang kita harapkan. Sehingga, semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Gol-nya kesana.

Wartawan:
Apa upaya pemerintah untuk mempercepat progres pembangunan smelter termasuk yang SGAR ini dan smelter yang lain, Pak.

Presiden RI:
Ini sudah berjalan semuanya kok, sudah berjalan semuanya. Satu-satu kan sudah. Nikel-nya sudah, bauksit selesai nanti Juni, tembaga selesai nanti di Mei baik yang di Gresik maupun yang di Sumbawa semuanya selesai. Ini tinggal yang paling sulit memang integrasikan dari beberapa lokasi diintegrasikan jadi mobil. 

Wartawan:
Pak, terkait rekapitulasi KPU hari ini ada tanggapan Pak?

Presiden RI:
Kan belum selesai, nanti kalau selesai ini saya tadi mendapatkan, baru saja mendapatkan laporan masih kurang dua, dua masuk di hitung, rampung, ya itu mestinya akan disidangkan di KPU dan di ketuk oleh KPU ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak Presiden.