Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peninjauan Pasar Bululawang
Presiden RI:
Pagi hari ini saya ingin cek juga harga-harga seperti di pasar-pasar yang lain di Kabupaten Malang. Saya melihat harga-harga di sini sangat bagus, sangat bagus. Saya melihat daging ayam bisa harganya 34.000 (rupiah), bawang merah juga di harga 26.000 (rupiah), murah sekali di sini. Ini saya kira, apa, baik karena memang sebagian besar produksinya di Kabupaten Malang. Untuk inflasi artinya harganya di sini terkendali, pasokan baik, sudah.
Wartawan:
Pak, untuk kegiatan di Pindad, ada kunjungan ke Pindad. Bisa dijelaskan?
Presiden RI:
Memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan Pak Prabowo, dengan Pak Menteri BUMN Pak Erick Thohir, ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor untuk produk-produk Pindad ini meningkat sangat tajam. Jadi, kami akan rapat nanti di Pindad dengan Dirut (Direktur Utama), dengan Komisaris Utama semuanya, ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan di bawa karena memang ada sebuah demand permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk ekspor, ya.
Ini kita mau ke Pindad, ke Kabupaten Malang ini mau ke Pindad. Pindad itu berada di bawah Pak Menteri BUMN Pak Erick Thohir, dan di bawah Menteri Pertahanan Pak Prabowo, ya, enggak ada hubungannya dengan yang ditanyakan.
Wartawan:
Pak Jokowi, beberapa bulan terakhir ini masyarakat itu kelangkaan gas LPG (Liquefied Petroleum Gas), kira-kira bagaimana penyebabnya Pak?
Presiden RI:
Gini, LPG (Liquefied Petroleum Gas) itu terutama yang bersubsidi ini memang diperebutkan di lapangan dan itu hanya untuk yang kurang mampu, itu yang harus di garis bawahi. Jadi, mengenai kelangkaan nanti biar Pak Menteri BUMN yang jawab ya, karena itu menyangkut Pertamina di bawah beliau, ya. Tanyakan.