Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peninjauan Pasar Natar, Lampung

Jumat, 5 Mei 2023
Pasar Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung

Presiden RI:
Ya, yang paling penting sekarang ini yang berkaitan dengan inflasi, harga barang-barang yang utamanya bahan pangan yang dijual di pasar ini. Pertama, tadi saya cek, telur, harganya sangat bagus sekali Rp27-26 ribu. Cabai sangat murah, bukan murah, sangat murah sekali.

Menteri Perdagangan RI:
Terlalu murah, Pak.

Presiden RI:
Berapa, Pak?

Menteri Perdagangan RI:
Terlalu murah Pak, Rp20 ribu.

Presiden RI:
Terlalu murah sekali harga cabai. Bawang merah harganya juga baik.

Menteri Perdagangan RI:
Bawang putih, Rp30 ribu.

Presiden RI:
Bawang putih juga baik, Rp30 ribu. Saya kira kalau bisa kita, harga bisa kita turunkan terus, inflasi makin menurun, inilah saya kira yang kita harapkan pasokan banyak, stabilitas harga bisa dikendalikan, dan rakyat daya belinya akan meningkat, ya.

Wartawan:
Pengendalian harganya bagaimana, Pak, agar stabil?

Presiden RI:
Ya contoh telur, asal pasokannya cukup, pasokannya melimpah, ya harga pasti turun. Cabai, produksinya melimpah artinya pasokannya melimpah, harganya pasti turun. Kuncinya di situ, jangan sampai pasokannya kurang, ya. Oleh sebab itu, pentingnya, pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik, itu akan berpengaruh pada harga-harga yang ada di pasar-pasar ini, ya.

Wartawan:
Nanti akan melakukan peninjauan jalan juga Pak?

Presiden RI:
Ya, setelah ini saya mau melihat jalan-jalan yang ada di Lampung, ya.

Wartawan:
Bapak datang ke Lampung, karena jalan rusak yang viral itu?

Presiden RI:
Ini melihat, kita melihat inflasi, melihat harga-harga, tetapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan. Karena ini menjadi kunci, biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki, ya sudah.

Wartawan:
Ada atensi kapan selesai jalan bagus?

Presiden RI:
Secepat-cepatnya dimulai, yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah. Clear?

Wartawan:
Clear. Terima kasih, Pak.