Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peninjauan Preservasi Rekonstruksi Jalan Ruas SP. Randu – Seputih Surabaya (Paket III)
Presiden RI:
Ya hari ini saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat lima bulan yang lalu semuanya sudah berjalan, dan memang belum selesai 100 persen, baru kira-kira 60 persen sampai 70 persen. Ada yang 70 persen, ada yang 60 persen seperti yang kita lihat di Rumbia, di Kabupaten Lampung Tengah ini. Ini baru selesai kira-kira 60-an persen.
Jadi, di Provinsi Lampung diberikan Rp800 miliar anggaran, dipakai untuk perbaikan 17 ruas jalan yang ada di sini, dan ini juga karena Pak Gubernur Lampung ini rajin banget ngejar-ngejar, jadi dapatnya banyak, kemudian di lapangannya saya kira bagus.
Wartawan:
Tidur lagi enggak di jalan, Pak? Aman enggak di jalan tadi? Lelap lagi enggak tidurnya?
Presiden RI:
Semuanya sudah mulus, jadi di dalam mobil ya bisa tidur. Mulus bener, kalau sekarang ini mulus bener.
Dan yang dipakai adalah rigid 30 cm. Saya kira ini akan awet enggak tahu berapa puluh tahun, awet, awet sekali.
Jadi, kita harapkan dengan pembangunan seperti ini rakyat tidak mengeluh lagi mengenai jalan yang rusak.
Dan ini, supaya kita tahu, ini juga kerja sama antara Kementerian PU/pemerintah pusat dengan provinsi karena anggaran di APBD juga ada. Saya kira kombinasi seperti itu yang baik.
Ya, sudah.
Wartawan:
Ini kan El Nino ya, Pak?
Kira-kira untuk Bendungan Margatiga kapan akan difungsikan untuk menambah kapasitas air di Lampung, terutama untuk pertanian di Lampung, Pak?
Presiden RI:
Ya semakin cepat, semakin baik. Kalau saya, pengennya di tahun depan ini sudah rampung.
Tapi ada sedikit persoalan di lapangan. Baru kita selesaikan ya.
Wartawan:
Pak Presiden, puas enggak dengan pembangunan ini?
Presiden RI:
Ya kalau jalannya tanya masyarakatlah, jangan (tanya) saya. Tanya masyarakat, “Sudah puas belum? Senang enggak?” Itu tanya rakyat, jangan tanya saya.
Ada keluhan mengenai jalan, kemudian ditindaklanjuti dengan inpres, sekarang berjalan, dan nanti kita harapkan Desember selesai, itu yang kita harapkan ya.
Saya rasa itu.
Wartawan:
Terima kasih, Bapak Presiden.