Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Penyerahan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para Pedagang Kaki Lima dan Penyerahan Bantuan Tunai Langsung (BTL) kepada para Pedagang Pasar Tradisional Sungai Ringin Sekadau
Presiden RI:
Ya ini mau, ini masuk ke Bulan Ramadan akan masuk ke Lebaran. Jadi, harga-harga memang ada satu, dua, tiga yang naik tetapi saya lihat enggak banyak. Contoh, saya lihat tadi beras harganya juga di medium (sebesar) Rp13.000 kemudian juga stok untuk yang SPHP (Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan) yang harganya Rp10.800 juga stoknya banyak, saya kira enggak ada masalah. Saya lihat bawang merah juga harganya masih di angka Rp40.000 (per kilogram), (di ulang) bawang putih harga Rp40.000 (per kilogram), bawang merahnya Rp30.000 (per kilogram), saya kira juga sama seperti yang ada di (pulau) Jawa, bagus. Yang agak naiknya agak di banding (pulau) Jawa agak tinggi (ada) telur, itu saja sudah.
Wartawan:
Kalau untuk daging sendiri seperti apa Pak harganya di (Kabupaten) Sekadau?
Presiden RI:
Harga tadi saya lihat harga daging ayam Rp45.000 sampai Rp48.000 (per kilogram), juga masih kurang lebih masih dengan (Pulau) Jawa masih di atas sedikit tetapi masih wajar karena kan butuh ongkos transportasi dari sini ke Sekadau.
Wartawan:
Pak, ini terkait dengan usaha mikro ini kan kadang-kadang kesusahan mengakses modal KUR (Kredit Usaha Rakyat) ke perbankan karena terkendala dengan BI Checking Pak.
Presiden RI:
Sebetulnya kita ini kan punya skema yang macam-macam, untuk yang sampai (pinjaman) Rp500 juta ada yang namanya KUR, bunganya pun hanya 6 persen per tahun, KUR. Bisa (pinjaman) Rp25 juta sampai Rp500 juta ke bank-bank pemerintah.
Yang kedua, kita juga punya yang namanya PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), itu yang untuk pinjaman sampai Rp10 juta, Rp2 juta, Rp5 juta, Rp7 juta, dengan sistem gandeng renteng. Ada semuanya kok.
Atau yang UMi (Ultra Mikro) yang pinjaman yang lebih kecil lagi juga ada semua. Hanya masyarakat mungkin belum terinformasi dengan baik. Sehingga, ini sebetulnya bisa ke bank, bisa ke Lembaga PNM Mekaar, bisa ke UMi, banyak sekali yang bisa di asah usahanya produktif, gampang sekali, tanpa agunan ya. Yang untuk PNM Mekaar dan UMi itu tanpa agunan.
Wartawan:
Pak, terkait antara toko modern dengan pedagang tradisional ini Pak. Mungkin ada regulasi dari pemerintah pusat agar tetap berjalan?
Presiden RI:
Itu urusannya Pemda, semuanya (kenapa) pusat? Pemda, ya.