Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya serta Pencanangan Pembangunan AMN Makassar dan Manado
Presiden RI:
Ya ini adalah Asrama Mahasiswa Nusantara yang pertama yang kita bangun yang nantinya akan dilanjutkan lagi di Makassar, dilanjutkan lagi di Manado, dilanjutkan lagi di Bantul, dilanjutkan lagi di Malang, dilanjutkan lagi di Jakarta, dan daerah-daerah yang lain. Untuk apa? Ini memang diisi mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, semuanya ada di sini, di Asrama Mahasiswa Nusantara.
Untuk apa? Untuk saling mengenal. Karena keberagaman kita yang sangat, sangat beragam sehingga asrama seperti ini sangat diperlukan. Jangan sampai ada asrama untuk satu provinsi saja atau untuk satu kota saja sehingga tidak saling mengenal antarsuku, antaragama, antarprovinsi, antardaerah, ini tujuannya ke sana. Sehingga kita ke depan, karena saling mengenal, saling tahu adat dan istiadat masing-masing, saling terbuka, kita akan rukun, bersatu, dan kompak.
Wartawan:
Pak, soal capres, Pak? Ini mumpung ada Pak Prabowo, Pak, Pak Prabowo-Ganjar, Pak.
Presiden RI:
Bagaimana?
Wartawan:
Iya, Pak, yang tadi “kerutan”, Pak? Ada muncul nama Pak Prabowo-Pak Ganjar, bagaimana, Pak? Ada yang memasangkan seperti itu, Pak, tanggapannya, Pak?
Presiden RI:
Tadi, saya sudah sampaikan, sudah saya cek, ya, ke Pak Prabowo, apakah beliau memiliki kerutan di wajahnya? Ternyata punya, kerutan wajahnya ada. Kemudian saya cek rambutnya, ternyata juga ada putihnya, sebagian juga ada putihnya. Artinya, seperti yang saya sampaikan, itu, sudah.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.