Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peresmian Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Ruas Cigombong – Cibadak
Presiden RI:
Ya, alhamdulillah rampung untuk Ruas Cigombong – Cibadak. Dan ini, benar ini akan mempercepat perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Biasanya lima jam, mungkin sekarang menjadi dua setengah jam. Bahkan sebelumnya ada yang sampai tadi enam jam, sembilan jam, delapan jam karena ada pasar, menjadi macet, ada pekerja keluar dari pabrik, macet. Saya mengalami sendiri, pernah sekali hampir enam jam.
Artinya mobilitas orang, mobilitas barang akan semakin cepat dengan adanya jalan tol ini. Dan kalau mau ke Pelabuhan Ratu, ke Geopark Ciletuh, ke Ujung Genteng, semuanya menjadi terbuka karena lebih cepat.
Wartawan:
Seksi yang berikutnya kapan kira-kira, Pak?
Presiden RI:
Dorong secepatnya. Semuanya, dorong secepatnya sampai nanti ke Sukabumi Barat ya.
Wartawan:
Pak, pemilihan kepala daerah, pejabat kepala daerah dan wakil kepala daerah kan tinggal dua bulan lagi. Itu MK (Mahkamah Konstitusi) sama Ombudsman pernah meminta agar pemerintah itu transparan dan akuntabel dalam proses penunjukan.
Presiden RI:
Apanya, apanya yang enggak akuntabel? Apanya yang enggak transparan? Wong masukannya dari bawah semua, kan dari daerah.
Dari daerah, ya kan, ke Kemendagri. Terus dari Kemendagri naik ke kita. Di TPA semuanya terbuka.
Wartawan:
Termasuk dari Jabar itu ada, DPRD Jabar sudah memberikan tiga nama, Pak.
Presiden RI:
Belum sampai ke saya ya. Sudah ada, tapi belum sampai ke saya. Namanya saya belum tahu.
Yang jelas, tiga. Biasanya dari DPRD, dari bawah tiga.
Sudah?
Wartawan:
Pak Presiden, ini kan tol yang ditunggu-tunggu masyarakat Jawa Barat. Ini hadiah kemerdekaan.
Presiden RI:
Ya, ini kado ulang tahun kemerdekaan yang ke-78 untuk Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk Sukabumi ya.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.