Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peresmian Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –Dawuan (Cisumdawu)
Presiden RI:
Ya ini Tol Cisumdawu telah selesai 61 KM ini akan lebih memudahkan nanti operasional dari Bandara Kertajati karena memang dulu rencana awalnya memang bandara selesai, airport Kertajati selesai, Tol Cisumdawu selesai sehingga ini langsung bisa dioperasikan penuh, tetapi karena ini banyak persoalan di pembebasan lahan, mundur, ya sekarang alhamdulillah selesai.
Kita harapkan ini akan memberikan dukungan penuh kepada operasional airport Kertajati. Kita harapkan Oktober bisa operasi penuh di airport Kertajati dan sudah di coba tadi Pak Menteri PU, Pak Gubernur Jawa Barat dari Bandung ke Kertajati, Pak Gub tadi 45 menit, Pak Menteri PU 50 menit, ya 1 jam kira-kira.
Wartawan:
Pak izin isu lain Pak, hari ini DPR mengesahkan RUU Kesehatan Pak, RUU Desa juga akan dijadikan usulan DPR gitu Pak, nah banyak pihak menilai bahwa RUU Desa ini masih sarat dengan kepentingan politis gitu Pak dan 2 RUU ini kan akan berpengaruh ke APBN gitu ya Pak ya, nah mungkin tanggapan Bapak terkait pengesahan RUU Kesehatan maupun menjadikan RUU Desa ini sebagai usulan DPR seperti apa Pak?
Presiden RI:
Ya bagus Undang-Undang Kesehatan kita harapkan setelah di evaluasi dan di koreksi di DPR saya kira akan memperbaiki reformasi di bidang pelayanan kesehatan kita dan akan kita harapkan kekurangan dokter bisa lebih dipercepat, kekurangan spesialis bisa dipercepat, saya kira arahnya kesana. Kemudian, untuk Desa pertimbangan dan karena masih di bahas di DPR untuk Undang-Undang Desa, jadi pertimbangan dan pandangan dari pemerintah nantikan, ada saatnya nanti akan kita berikan.
Wartawan:
Ini Pak soal kemarin kan ketemu Pak Prabowo membahas, Pak Prabowo bilang ada bahasan soal pertahanan, ada mungkin juga enggak Pak di bahas soal yang proyek kerjasama Indonesia-Korea soal KFX karena pihak Korea katanya sudah menagih Indonesia kan belum ada pembayaran sekitar US$600 juta sama Bapak sudah berapa kali ini ketemu Pak Prabowo, Pak Prabowo dalam kesempatan terpisah tidak dengan Menteri-menteri lain, apakah ada pembahasan soal politik atau hanya soal terkait isu pertahanan saja?
Presiden RI:
Enggak, cuma isu-isu pertahanan saja tetapi tidak membahas juga mengenai KFX, enggak, enggak berbicara mengenai itu. Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan, statusnya sampai di mana, ya.
Wartawan:
Pak, soal kelanjutan Menteri Dito gimana Pak dengan BTS? Menpora Pak.
Presiden RI:
Ya ditanyakan, itu kan proses hukum ditanyakan ke Kejaksaan Agung kok ditanyakan ke saya.
Wartawan:
Kalau yang soal apa namanya, dugaan menerima 27 Miliar itu seperti apa Pak?
Presiden RI:
Ditanyakan ke aparat penegak hukum jangan ditanyakan kepada saya, wilayahnya ada di sana. Kita selalu saya sampaikan kepada semuanya menghormati, kita harus menghormati semua proses hukum yang ada, sudah.
Wartawan:
Pak, Pj Gubernur Jabar (Jawa Barat) seperti apa Pak, apakah sudah disiapkan namanya Pak?
Presiden RI:
Belum kan masih lama.
Wartawan:
Sebentar lagi kan ya Pak September?
Presiden RI:
Kan masih lama, ini bulan apa?
Wartawan:
Juli.
Presiden RI:
Ya kan masih lama.
Wartawan:
Tetapi nama-namanya sudah di kantong belum Pak?
Presiden RI:
Gimana?
Wartawan:
Nama-namanya sudah ada?
Presiden RI:
Ya satu-dua adalah, tiga-empatnya yang belum.
Wartawan:
Pak terakhir soal baliho, muncul soal balihonya Pak Prabowo terus ada fotonya Bapak lagi ada dimana-mana. Tanggapannya Bapak gimana, Pak?
Presiden RI:
Ya gimana ya, foto saya kan tidak di pasang oleh Pak Prabowo saja, oleh Gerindra saja, oleh PDI juga ada, oleh PSI juga ada, oleh Nasdem di NTT saya lihat juga Pak Victor Laiskodat dengan saya juga ada, gimana?
Wartawan:
Berarti tidak masalah ya Pak ya?
Presiden RI:
Lah ya gimana?
Wartawan:
Terima kasih, Pak.