Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Peresmian Pembukaan Papua Street Carnival

Jumat, 7 Juli 2023
Area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Provinsi Papua

Wartawan:
Selamat siang, Bapak, terkait festival Papua Street Carnival hari ini bagaimana, Pak?

Presiden RI:
Ya ini, Papua Street Carnival ini kan, memang baru pertama kali diadakan, yang saya lihat, industri kreatif di tanah Papua ini memiliki material, potensi, kekuatan yang besar. Hanya memang perlu direncanakan jauh-jauh tahun sebelumnya, di-organize dengan baik, dikemas dengan baik, di-branding dengan baik, sehingga memunculkan sebuah produk yang tadi seperti kita lihat. Ini kalau siang hari bagus tapi malam hari pasti lebih bagus dengan kostum-kostum yang tadi ditampilkan.

Ya, saya kira, ini adalah awal munculnya banyak sekali industri kreatif yang ada di tanah Papua. Dan kita harapkan ini terus berlanjut dikelola oleh daerah sendiri, dimanajemeni oleh anak-anak muda Papua sendiri, karena ini memang masih dibantu dari pusat, ya.

Wartawan:
Apakah ini akan menjadi agenda tahunan, Pak Presiden?

Presiden RI:
Iya. Ini kan kita mengawali, mestinya pemerintah provinsi, pemerintah kota dan kabupaten, itu bisa cepat mengambil alih ini karena memang potensinya besar sekali dan tadi mungkin satu atau dua grup nanti akan saya tampilkan di Istana.

Wartawan:
Terkait (program) Papua Pandai Berhitung Bapak, tadi pagi?

Presiden RI:
Iya itu kan, bisa kita lihat sendiri bahwa kecepatan pembelajaran berhitung lewat (metode) Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya itu betul-betul mengubah anak-anak yang biasanya takut pada matematika, takut pada berhitung, menjadi senang. Ini yang menjadi senang, menjadi cepat mengerti, menjadi cepat pintar mengenai berhitung. Ini sudah kita lakukan di Papua dan akan kita lakukan di semua provinsi, semua kota, semua kabupaten yang ada di Indonesia, agar anak-anak kita semuanya senang pada berhitung matematika, ya.

Wartawan:
Pak, untuk (program) Pandai Berhitung di daerah pegunungan sendiri apakah metode ini akan diajarkan untuk di daerah pegunungan, Pak?

Presiden RI:
Semua, atas inisiatif dan permintaan bupati atau wali kota, ya. Kita menginginkan keinginan itu dari bupati atau wali kota.

Wartawan:
Pak, Papua sekarang ini darurat narkoba, pemasoknya dari PNG (Papua Nugini), advokasi dari pemerintah pusat sendiri seperti apa?

Presiden RI:
Ya nanti saya peringatkan kepada gubernur, bupati, wali kota, dan kepada kapolda.

Wartawan:
Bapak, terkait dengan pilot Susi Air yang sudah satu bulan disandera, Pak?

Presiden RI:
Kita ini jangan dilihat diam lo, ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan. Jadi, tadi malam pun kita sudah rapat juga, enggak saya juga bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa, tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus. Tapi, tidak bisa kita buka kepada publik. Ya, sudah.

Wartawan:
Pak Presiden, harapan dari kunjungan Bapak kemarin ke Australia dan Papua Nugini?

Presiden RI:
Saya sudah berbicara dari hati ke hati, informal, baik kepada Australia maupun kepada Papua Nugini, dan kita harapkan, dengan dua kunjungan yang telah kita lakukan itu bisa meredam konflik-konflik, keinginan-keinginan. Dan, ini akan kita teruskan, baik di bidang ekonomi terutama, baik kerja sama di bidang mining, baik di bidang industrial down-streaming (hilirisasi) yang akan kita jalin dengan baik, baik dengan Australia maupun dengan Papua Nugini. Karena apa pun, dua negara itu sangat berpengaruh di region kita, ya. Terima kasih.