Keterangan Pers Setelah Peninjauan Pelaksanaan Kegiatan di Posyandu dan Peninjauan Kegiatan Senam Lansia
Presiden Joko Widodo:
Ya, yang pertama, ini kita tadi melakukan peninjauan di Bogor maupun di Jakarta dalam rangka Bulan Penimbangan Balita yang dilaksanakan serentak di seluruh tanah air, di 338.000 posyandu yang ada. Ini dalam rangka apa? Stunting anak karena apa pun ini menjadi masalah yang juga harus kita selesaikan. Tapi kita ingat, di 2014 kita masih di angka 37 (persen), kemudian selama sembilan tahun turun menjadi 21 (persen).
Memang kemarin turunnya kecil, hanya 0,1 (persen). Tapi apa pun, kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah, oleh posyandu harus kita hargai ya.
Wartawan:
Pak, jadi hambatannya selama ini apa, Pak, untuk kemudian mencapai target itu?
Presiden Joko Widodo:
Stunting ini kan tidak hanya urusan makanan tambahan, urusan gizi, (tapi) juga menyangkut sanitasi. Lingkungan dari kampung, lingkungan dari RT juga berpengaruh sekali terhadap (stunting). Masalah air yang ada juga sangat berpengaruh sekali terhadap stunting. Jadi, ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, kerja terkonsolidasi sehingga hasilnya akan kelihatan.
Wartawan:
Jadi, targetnya akan direvisi atau seperti apa, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Ya yang namanya target, kan kita memiliki target yang sangat ambisius, dari 37 (persen) melompat ke 14 (persen), ini ambisius banget, tapi memang kita harus bekerja keras mencapai target. Nah, nanti akhir tahun kita lihat berapa ya.
Wartawan:
Apa karena (audio tidak jelas)?
Presiden Joko Widodo:
Enggak, kadang-kadang kan situasi kayak Covid itu hati-hati, kayak Covid kemarin dua setengah tahun itu memengaruhi konsentrasi kita ke penanganan stunting.
Wartawan:
Soal timnas nanti, Indonesia (melawan) Filipina, gimana, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Menang.
Wartawan:
Skornya berapa, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Menang.
Wartawan:
Skornya, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Menang.
Wartawan:
Tapi nanti nonton ya, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Nonton. Menang.
Wartawan:
Upacara 17-an, kenapa di dua tempat, antara IKN sama Istana Jakarta?
Presiden Joko Widodo:
Enggak, ini kan masa transisi ya, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan. Jadi, di sini tetap dilakukan, di sana tetap dilakukan.
Nah, nanti tahun depan kalau sudah ada Keputusan Presiden Mengenai Perpindahan, baru nanti di IKN saja, termasuk juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi, itu tidak mudah ya.
Wartawan:
Nanti tamu-tamu Presiden, seperti mantan-mantan Presiden, akan di IKN atau di Jakarta, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Semuanya diundang, semuanya diundang, semuanya diundang ke IKN, diundang.
Wartawan:
Pak, akhir bulan kemarin infonya ada Bapak ketemu ketum-ketum parpol, membahas salah satunya soal reshuffle (terhadap) yang enggak mendukung kerja kerja Presiden.
Apa itu betul, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Ketemu, tapi tidak berbicara itu.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.