Keterangan Pers Setelah Peninjauan Pompa Air Untuk Pengairan Sawah dan Pertanian

Kamis, 11 Juli 2024
Desa Bandan Hurip, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung

Wartawan:
Pagi, Pak.

Pak, tadi bagaimana hasil peninjauan RSUD Bob Bazar?

Presiden Joko Widodo:
Ya ini dalam rangka persiapan karena kita ingin mengirimkan alkes-alkes besar yang memerlukan persiapan ruangan, yang memerlukan persiapan listrik, baik itu Cath Lab, Mammogram, kemudian CT Scan, ada MRI. Yang saya lihat, nanti akan dimulai di Lampung Selatan September ini sampai tahun depan.

Memang ruangannya yang disiapkan untuk CT Scan tadi sudah dalam proses. Dan nanti saya minta Pak Bupati, Pak Gubernur, untuk Cath Lab, Mammogram, semuanya juga disiapkan oleh daerah.

Ini baik, saya kira baik, baik.

Wartawan:
Soal pompanisasi ini, setahun ke depan bagaimana?

Presiden Joko Widodo:
Ya pompanisasi ini kan untuk mengantisipasi kalau terjadi kekeringan panjang, terjadi gelombang panas, dan kita harus siap dulu sehingga produktivitas petani, produksi beras kita tidak turun.

Semua negara sekarang ini produksinya turun gara-gara gelombang panas, gara-gara kekeringan panjang.

Saya lihat di sini, karena irigasinya juga baik, ini kita tarik airnya dari irigasi yang lebih rendah untuk masuk ke irigasi sekunder, tersier, bisa lari ke sawah sehingga kita harapkan, yang biasanya tanam (dan) panen sekali bisa dua kali, yang sudah dua kali bisa tiga kali. Kita harapkan itu.

Wartawan:
Target luasannya berapa?

Presiden Joko Widodo:
Tanyakan kepada Pak Bupati.

Wartawan:
Pak, dari DPR ada usulan RUU, Wantimpres diubah menjadi DPA. Bagaimana tanggapannya, Pak?

Presiden Joko Widodo:
Itu inisiatif dari DPR. Tanyakan ke DPR. Itu inisiatif DPR.

Wartawan:
Pak, dukungan dari banyak partai untuk Pak Bobby, kemudian ini dianggap super koalisi untuk Pak Bobby.

Presiden Joko Widodo:
Tanyakan ke partai-partai.

Partai-partai itu pintar-pintar. Biasanya yang dilihat adalah elektabilitas.

Menteri Perdagangan:
Kita milih yang menang dong, gimana.

Presiden Joko Widodo:
Yang dilihat biasanya elektabilitas ya. Jangan dipikir partai itu enggak… partai-partai itu pintar-pintar, apalagi ketuanya.

Wartawan:
Pak Presiden tadi sempat berhenti di jalan. Ada apa, Pak?

Presiden Joko Widodo:
Oh ngecek jalan tadi, ngecek jalan. Jalannya kan tadi berlubang-lubang, banyak yang rusak sehingga saya tadi langsung memerintah Pak Menteri PUPR.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.