Keterangan Pers Setelah Peresmian Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Tahun 2024
Wartawan:
Gimana, Pak, acara hari ini? Peninjauannya seperti apa?
Presiden Joko Widodo:
Ya saya melihat baik, dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik yang saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu ada di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainnya.
Wartawan:
Ada mobil incaran enggak tadi yang menarik, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Mobil saya sudah banyak di Istana. (Presiden bergurau)
Wartawan:
Untuk insentif mobil listrik apa juga akan ditambah?
Presiden Joko Widodo:
Ya sementara belum, tapi kita kan sudah mendorong dengan pengurangan PPN. Saya kira ini akan mendorong penjualan, dan nanti baliknya ke mendorong produksi di pabrik-pabrik electric vehicle yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana.
Ya kita nanti bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita akan lihat nanti kita akan bisa bersaing dengan negara lain.
Wartawan:
Kalau untuk kendaraan umum listrik, bagaimana, Pak? Apakah juga akan disiapkan insentif?
Presiden Joko Widodo:
Semuanya, semuanya kita dorong agar, tujuannya agar semuanya berproduksi di Indonesia, EV semua merek berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV battery.
Wartawan:
Hasil quick count sementara kan Pak Prabowo sama Mas Gibran unggul telak. Gimana perasaannya, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Hasil penghitungan quick count itu adalah (hasil) metode penghitungan yang ilmiah. Tetapi apa pun, kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi, sabar, ojo kesusu, sabar.
Wartawan:
Sudah memberi selamat belum, Pak, kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran?
Presiden Joko Widodo:
Sudah, “Selamat, selamat,” gitu aja.
Wartawan:
Via telepon atau sudah ketemu langsung?
Presiden Joko Widodo:
Ketemu, ketemu langsung sudah.
Wartawan:
Kapan, Pak? (Tadi) malam ya?
Presiden Joko Widodo:
(Tadi) malam.
Wartawan:
(Ketemu) keduanya atau sama Pak Prabowo saja, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Berempat.
Wartawan:
Sama siapa saja, Pak? Bapak didampingi siapa?
Presiden Joko Widodo:
Ya enggak perlu saya sebut.
Wartawan:
Tapi di satu sisi, banyak masyarakat yang menyoroti soal kecurangan, seperti dari surat di TPS hasilnya kok berbeda dengan yang sudah ada. Itu bagaimana, Pak?
Presiden Joko Widodo:
Yang pertama ya, mengenai kecurangan, caleg itu ada saksi di TPS, partai ada saksi di TPS, kandidat capres-cawapres ada saksi di TPS. Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan.
Tapi kalau memang ada betul, ada mekanisme untuk ke Bawaslu, mekanisme nanti persidangan di MK. Saya kira sudah diatur semuanya. Jadi, janganlah teriak-teriak, “Curang.”
Ada bukti, langsung bawa ke Bawaslu. Ada bukti, bawa ke MK ya.
Wartawan:
Katanya Bapak minta Sri Sultan untuk memfasilitasi pertemuan dengan Bu Mega, itu bagaimana?
Presiden Joko Widodo:
Yang namanya silaturahmi dengan semua tokoh bangsa itu sangat baik, untuk negara ini sangat baik ya.
Wartawan:
Pak, beras itu enggak ada di lapangan sampai sekarang.
Presiden Joko Widodo:
Nanti saya cek, saya tunjukkan berasnya ada atau enggak ada.
Setelah ini saya ajak lihat berasnya ada atau tidak ada ya. Ikut semua ya.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.