Keterangan Pers soal Kontingen Pramuka Jambore Kepanduan Dunia, Blok Masela, dan Kasus Novel

Jumat, 19 Juli 2019
Istana Negara, Jakarta

Presiden RI:
… wawasan kepada mereka untuk membandingkan kegiatan-kegiatan kepanduan di Tanah Air dengan kegiatan-kegiatan kepanduan di negara lain. Saya kira yang paling penting sehingga membuka wawasan anak-anak semuanya.

Wartawan:
Kemarin kan Indonesia dan Jepang berhasil deal untuk Blok Masela Pak ya, setelah ini apakah ada negosiasi, kesan-kesan atau apa yang akan dilakukan pemerintah?

Presiden RI:
Nanti secara khusus saya akan berbicara mengenai Masela, karena ini sebuah investasi yang sejak kita merdeka ini investasi yang paling besar, paling besar, dan dari sisi dampak nantinya itu bisa ratusan ribu yang bekerja di sana. Apabila ini bisa dikembangkan kepada derivatif di bawahnya, petrochemical-petrochemical lainnya.

Ini yang saya sampaikan, terus akan kita kawal dan kita harapkan konstruksi segera dimulai sehingga sesuai dengan jadwal. Nanti tahun 2027 itu sudah bisa beroperasi dengan baik. Tetapi dampak nanti, capital inflow, uang masuk, modal masuk ke Indonesia akan memberikan dampak juga kepada ekonomi kita.

Wartawan:
Pekerjanya nanti?

Presiden RI:
Saya sudah sampaikan kemarin kepada Inpex bahwa saya minta local content harus setinggi-tingginya. Penggunaan tenaga kerja, karyawan dari daerah, lokal dan Indonesia juga sebanyak-banyaknya.

Wartawan:
TGPF Novel Baswedan, kalau dari KPK kan mengharapkan dibentuk TGPF di bawah Presiden langsung?

Presiden RI:
Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih, tim pencari fakta sudah menyampaikan hasilnya dan hasil itu kan mesti ditindaklanjuti lagi oleh tim teknis untuk lebih menyasar kepada dugaan-dugaan yang ada. Oleh sebab itu, sekali lagi, kalau Kapolri kemarin menyampaikan akan meminta waktu 6 bulan, saya sampaikan 3 bulan tim teknis ini harus bisa menyelesaikan apa yang kemarin disampaikan.

Kita harapkan dengan temuan-temuan yang ada saya kira sudah menyasar ke kasus-kasus yang terjadi.

Wartawan:
TGPF ini dinilai mengecewakan pak, karena hasilnya hanya begitu doang?

Presiden RI:
Ini kasusnya itu bukan kasus mudah, kalau kasus mudah itu sehari-dua hari ketemu.

Wartawan:
Setelah 3 bulan lagi akan dibentuk TGPF?

Presiden RI:
Saya beri waktu 3 bulan, ya nanti akan saya lihat hasilnya kayak apa. Jangan sedikit-sedikit langsung larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?

Wartawan:
Kemarin kan bertemu dengan partai politik, apakah sudah dibahas mengenai kriteria menteri muda?

Presiden RI:
Belum.

Wartawan:
Revisi Perpres BNN Pak. Ini kan Kepala BNN setingkat menteri, BNN juga diperkuat. Latar belakang atau harapan dari Bapak sendiri Pak?

Presiden RI:
Pemberantasan narkoba lebih baik.