Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 13 ASEAN – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Yang Mulia, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres;
Seri Baginda;
Yang Mulia, para Pemimpin ASEAN.
Preambul Piagam ASEAN dan (Piagam) PBB sama-sama dimulai dengan “We, the peoples.” Ini artinya rakyat harus terus jadi prioritas.
Dan di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, perang dan konflik, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan bencana alam, rakyat kitalah yang paling merasakan dampaknya. Dan untuk menanganinya dibutuhkan aksi bersama yang terkoordinasi, baik di tingkat global yang dijalankan oleh PBB maupun di tingkat kawasan Indo-Pasifik yang dijalankan oleh ASEAN.
Namun harus kita katakan dengan jujur, efektivitas kerja ASEAN dan PBB seringkali terkendala dinamika geopolitik yang pada akhirnya mengakibatkan lunturnya spirit kerja sama, pudarnya semangat multilateralisme, dan digantikan dengan rule by the strong, di mana ASEAN dan PBB punya pilihan yang jelas untuk terus konsisten menyuarakan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai landasan interaksi antarbangsa dan paradigma kolaborasi yang inklusif.
Mari bersama kita usung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang, termasuk hak untuk maju dan untuk sejahtera. Reformasi tata kelola global harus kita gelorakan agar tetap fit for purpose and fit for its time. Mari perkuat kerja sama antara ASEAN dan PBB demi kebaikan rakyat di dunia.
Terima kasih.
Dan dengan ini, saya nyatakan KTT Ke-13 ASEAN – Perserikatan Bangsa-Bangsa dibuka.
Selanjutnya, saya mengundang Yang Mulia Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB untuk menyampaikan pidato pembukaannya. Yang Mulia dipersilakan.