Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru

Kamis, 13 Maret 2025
Kantor Kemendikdasmen, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri, para Menteri Koordinator, para Wakil Menteri, seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang hadir;
Yang hadir Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno;
Yang hadir selaku tuan rumah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti;
Menteri Keuangan saudara Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Brian Yuliarto;
Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon, Menteri Bappenas Prof. Dr. Rachmat Pambudy, Sekretaris Kabinet Saudara Teddy Indra Wijaya;
Panglima TNI, Kapolri, Kepala BPKP, Kepala Staf Kepresidenan;
Pimpinan Komisi X DPR RI hadir Saudari Hetifah Sjaifudian (dari) fraksi Golkar, saudari Himmatul Aliyah (dari) fraksi Gerindra, Saudara Mahfudz Abdurrahman (dari) fraksi PKS;
Saudara-saudara sekalian para Kepala Daerah, Wali Kota, Bupati Purbalingga, Bupati Kudus, Bupati Temanggung, jajaran pegawai Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para Kepala Dinas, serta Hadirin, Tamu Undangan yang saya hormati, juga terutama para guru di berbagai daerah di Indonesia yang hadir langsung dan yang menyaksikan melalui video conference.

Tentunya sebagai insan yang bertakwa marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Mahabesar – Mahakuasa atas segala karunia dan kesehatan yang masih diberikan kepada kita dapat berkumpul pada hari ini untuk melaksanakan suatu acara yang sangat penting (yaitu) Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru.

Saudara-saudara sekalian,
Ini adalah sungguh suatu kehormatan saya diundang hari ini saya sempat hadir di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tetapi ini juga gedung juga yang dihuni oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan juga Menteri Kebudayaan. Jadi, saya merasa selalu tergerak untuk hadir pada acara-acara yang menyangkut masalah pendidikan.

Sesungguhnya dalam pembangunan suatu bangsa – nation building satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa pada dasarnya adalah pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa jadi sejahtera, bisa jadi makmur. Karena untuk menjadi sejahtera dan menjadi makmur warga negara, rakyat itu harus bisa menguasai teknologi, menguasai sains, menguasai industri. Karena itu, setiap negara dan setiap bangsa yang sungguh-sungguh mengerti strategi dan jalan menuju kemakmuran pasti menempatkan pendidikan di tempat yang teratas. Dan, itulah menjadi keputusan bangsa Indonesia. Kita dalam APBN kita, dalam anggaran pembiayaan dan belanja nasional kita pendidikan menempatkan tempat teratas.

Di banyak negara pendidikan tidak menempatkan tempat yang teratas, banyak negara karena merasa terancam, karena masalah geopolitik, karena merasa persaingan keras dengan bangsa-bangsa lain justru menempatkan pertahanan di posisi paling atas dalam APBN.

Itu Amerika Serikat, India, pertahanan nomor satu. Yang menarik India, negara yang bisa dikatakan menghadapi masalah-masalah berat seperti kita, jumlah penduduk yang sangat besar, mereka menempatkan pertahanan yang paling atas, mungkin karena mereka menghadapi banyak ancaman. Menarik kalau kita lihat India.

Yang kedua, dalam APBN mereka adalah makan bergizi untuk rakyatnya, yang kedua, baru pendidikan dan sebagainya. Kita menempatkan pendidikan di paling atas, kita mengerti dan sadar (bahwa) tantangan yang kita hadapi tidak ringan ya. Kita terus terang saja, jangan kita tidak berani bicara apa adanya. Tantangan paling besar menurut saya bangsa Indonesia adalah korupsi. Korupsi yang mengakibatkan kebocoran, yang mengakibatkan sumber daya kita tidak sampai ke rakyat yang paling memerlukan, sekolah-sekolah kita masih banyak sekali yang perlu perbaikan. Dan, karena itulah begitu saya menerima mandat sebagai Presiden saya dengan pembantu-pembantu saya kita bertekad untuk berusaha sekeras mungkin dengan segala daya yang ada pada kita untuk mencapai pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang bersih yang bebas dari korupsi adalah mutlak, mutlak! Dengan sumber daya yang besar, dengan kekayaan kita, kalau bisa kita kurangi kebocoran dan korupsi menggunakan uang rakyat dengan efisien, dengan tepat sasaran [maka] Indonesia akan dengan sangat cepat bangkit luar biasa dan kita bisa menghilangkan kemiskinan dan kelaparan.

Ini tekad saya dan pembantu-pembantu saya dalam menjalankan mandat dan tugas dari negara. Jadi, saya menyambut sangat baik upaya menteri-menteri yang membantu saya mencapai efisiensi.

Saya menyambut baik inisiatif upaya peluncuran, upaya mekanisme baru dengan mengirim tunjangan Guru ASN daerah langsung ke rekening Guru. Inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi, lama-lama untuk apa? Ditahan itu untuk apa? Iya kan? Kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak benar itu, kalau bisa di bikin lama kenapa harus di bikin pendek, iya kan? Kalau bisa susah kenapa di bikin gampang? Budaya ini yang harus kita kikis.

Birokrat-birokrat yang tidak mau mengikuti zaman harus kita evaluasi. Jangan mengira jadi ASN hidup enak, dan seenaknya, tidak bekerja dengan efisien melayani rakyat. Saya minta para Menteri, para Menko coba kita pikirkan, kita rumuskan semua perbaikan sistem. Ini ada kecenderungan semua pengin jadi ASN, semua pengin jadi Pegawai Negeri tahu-tahu di dalam sudah jadi (PNS) tidak bekerja maksimal, iya kan? Tadi mental kalau di bikin susah untuk rakyat kenapa di bikin gampang? Kalau bisa lama kenapa harus di bikin singkat? Kita sekarang harus ubah, kita harus bikin semuanya mudah untuk rakyat, semua cepat, singkat.

Saya terima kasih Menteri-Menteri yang bantu saya, Wakil-Wakil Menteri beberapa belum punya rumah, Mensesneg enggak hadir di sini? Ada enggak Mensesneg? Enggak? Biar nanti saya panggil ya. Jangan-jangan banyak yang belum dapat gaji lagi. Tetapi, saya terima kasih, saya terharu mereka tidak pernah ngeluh. “Rame ing gawe, sepi ing pamrih”, itu! Itu yang ditonjolkan. Pak Ateh ngerti tadi itu? Kapolri ngerti? Kapolri ngerti? (Kapolri mengangguk mengerti), Kapolri orang? Oh orang Jawa. Fadli Zon ngerti enggak?

Iya jadi ini filosofi, filosofi bahwa kalau kita mau mengabdi ya sudahlah kita jangan setengah-setengah. Ya jadi kita mengabdi dengan sepenuh hati. Jadi, mekanisme seperti ini yang memang dibutuhkan oleh rakyat kita, pelayanan harus cepat, efisien, uang rakyat harus benar-benar digunakan dengan baik. Saya tahu ada yang menentang penghematan, iya kan? Saya tidak ragu-ragu, saya terus akan bekerja dengan sepenuh keyakinan. Saya akan bekerja keras dengan semua orang yang mau bantu saya, kita ingin mencapai sistem pemerintah yang bersih, efisien, hemat, semua kekayaan negara untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Alhamdulillah sekarang saya bersama Menteri Keuangan, bersama yang lain kita sekarang melihat apa yang bisa kita lakukan. Kita bisa memperbaiki kondisi rakyat kita setapak demi setapak, kita mohon memang kesabaran seluruh rakyat, berilah kesempatan bagi kita bekerja siang-malam tanpa istirahat, tidak ada sabtu-minggu, terus kita bekerja untuk mencapai yang kita inginkan yaitu meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, menghilangkan kemiskinan. Anak orang miskin tidak boleh miskin, itu tekad kami. Anak orang miskin dia harus nanti bangkit dan dia nanti membantu orangtuanya saudara-saudara sekalian. Kita punya strateginya, kita bertekad untuk melaksanakan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

Contoh, contoh, petani kita bertahun-tahun mengeluh pupuk tadinya sampai ke petani kalau tidak salah ada 445 regulasi, habis itu harus tanda tangan 38 gubernur, kemudian 500 kepala daerah dan beberapa belas kementerian. Kita potong dari pabrik langsung ke kelompok petani, ndak ada lagi muter, muter, muter sampai enggak, enggak jelas ujungnya di mana, ini contoh. Kita bertekad efisiensi, jangan macam-macam alasan padahal alasannya itu adalah untuk di sini mungut, di sini mungut, di sini mungut, di sini mungut akhirnya sampai ke Petani, Petani-nya teriak.

Saudara-saudara,
Kita berada di jalan yang benar. Indonesia cerah, kita akan kelola kekayaan dengan baik dan kita akan bangkit sebagai negara maju.

Terima kasih Menteri Pendidikan Dasar Menengah. Selama bekerja Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Binalah kampus-kampus kita supaya benar-benar mengabdi kepada rakyat, waspada jangan sampai mahasiswa kita dihasut, ujungnya saya yakin itu adalah kekuatan-kekuatan yang tidak kita suka bangkit, itu saja! Tetapi, saya percaya rakyat kita sekarang mengerti dan sadar apa yang terjadi.

Kebenaran selalu akan menang, saudara-saudara sekalian. Kita berada di jalan yang benar, kita bertekad membela rakyat kita.

Terima kasih.

Dari saya, selamat sekali lagi. Nanti kalau ada tempat lagi kalau tidak salah nanti sore saya akan bicara dengan beberapa ratus Rektor dan Dekan. Pendidikan kunci dari pada semuanya tetapi untuk pendidikan yang bagus kita perlu apa? Uang! Benar? Mencapai pendidikan tinggi tidak dengan omon-omon, uang. Untuk itu, kita harus pintar mengelola uang, pintar, pandai, cerdas, andal, hemat, iya kan? Bagaimana pepatah ajaran orang tua kita? Hemat pangkal kaya. Enggak ada boros bisa kaya, enggak ada bocor bisa kaya, enggak ada negara yang korupsi gila-gilaan bisa kaya, tidak ada! Korupsi menuju negara hancur. Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor! Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor! Mereka harusnya ngerti, saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini, saya tidak takut! Mafia manapun saya tidak takut! Apalagi ada Kapolri Panglima TNI, saya tidak takut! Apalagi Guru-Guru akan membantu saya ya.

Saudara-saudara,
Koruptor-Koruptor itulah yang membuat Guru-Guru susah, Dokter-Dokter susah, Perawat-Perawat susah, Petani susah. Karena itu, terima kasih dukungan saudara-saudara. Kita bersama akan menghadapi maling-maling itu dan kita akan menghadapi mereka dari bumi Indonesia kalau itu perlu.

Saya juga nanti akan sisihkan dana, saya akan bikinkan penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil mereka tidak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar biar ketemu sama hiu.

Baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ini kesempatan saya ucapkan terima kasih kepada semua Guru di seluruh Indonesia. Terima kasih pengabdianmu. Masa depan bangsa kita ada di pundak para Guru-Guru kita. Masa depan anak-anak kita ada di pundak Guru-Guru kita. Guru hebat, anak-anak kita akan hebat.

Terima kasih.

Terima kasih. Selama berjuang para Guru. Kita akan perbaiki, perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya. Kita akan taruh layar-layar televisi yang besar di tiap sekolah di seluruh Indonesia. Dan, kita akan bangun sekolah-sekolah berasrama di semua kabupaten, saya harap dalam empat tahun semua kabupaten akan punya sekolah-sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu.

Terima kasih.

Selesai.

Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini Kamis, 13 Maret 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia mendapat kehormatan meluncurkan Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.