Pembukaan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2021
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Seluruh Insan Perfilman yang malam hari ini hadir, Bapak/Ibu sekalian, Hadirin yang berbahagia,
66 tahun yang lalu Bapak Haji Usmar Ismail dan Bapak Jamaludin Malik memprakarsai penyelenggaraan Festival Film Indonesia sebagai perayaan dan apresiasi tertinggi bagi industri perfilman Indonesia.
Karena itu tahun ini, pagi tadi, sebagai wujud penghargaan tertinggi untuk para pejuang kebudayaan, atas nama bangsa dan negara saya menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Bapak Haji Usmar Ismail, Bapak perfilman Indonesia. Baru tadi pagi.
Semangat kejuangan para pahlawan para pejuang kebudayaan dan Bapak perfilman Indonesia harus terus kita jaga dengan menciptakan karya-karya berkualitas yang menunjukkan keunggulan dan karakter jati diri kita sebagai bangsa dengan kekayaan budaya yang tidak tertandingi.
Saya bangga, di masa pandemi industri film Indonesia meraih banyak prestasi yang gemilang di dunia film internasional. Prestasi yang mengungguli negara-negara lain di Asia Tenggara, dan saya melihat memang bermacam-macam arah sudut cerita yang diambil. Seperti tadi, baik mengenai syariah yang ada di Provinsi Aceh, kemudian juga ada tadi perempuan, wanita-wanita yang ada di penjara, yang melahirkan anak. Tadi apa judulnya? “Invisible Hope”, dan yang lain-lainnya, yang menurut saya sudut-sudut yang diambil yang kadang-kadang kita tidak mempunyai pikiran ke arah itu. Ini sebuah…saya kira sebuah pandangan yang tajam, yang diwujudkan dalam sebuah film yang sangat apik.
Saya sangat mengapresiasi empat film Indonesia berturut-turut memenangkan penghargaan tertinggi di festival-festival film terbaik dunia: Ada Edwin, dengan karya “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” yang menjadi pemenang di Golden Leopard Locarno Film Festival; Kemudian Kamila Andini, melalui karya “Yuni” yang memenangkan Platform Prize: Toronto International Film Festival; Kemudian Tumpal Tampubolon, melalui karya “Laut Memanggilku” memenangkan Sony Award: Busan International Film Festival; Kemudian Monica Tedja, melalui karya “Dear To Me” memenangkan Junior Jury Award-Special Mention: Open Doors Short Locarno Film Festival. Ini sangat luar biasa.
Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi dan saya berharap para sineas, para aktor, para aktris, dan seluruh stakeholder perfilman Indonesia terus memupuk mimpi besar, menguatkan kolaborasi dengan pusat perfilman dunia, menggali dan mengangkat cerita unik, tempat indah, dan juga talenta-talenta hebat kita.
Terakhir, saya ucapkan selamat kepada para peraih Piala Citra dalam ajang FFI tahun 2021 yang akan diumumkan malam ini. Semoga raihan prestasi ini menginspirasi karya-karya yang lebih baik di masa yang akan datang.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.