Pengantar Presiden Republik Indonesia pada Rapat Terbatas dengan Topik Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Senin, 3 Januari 2022
Istana Merdeka, Jakarta

Bismillahirrahmanirahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, Bapak Wakil Presiden;
Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati.

Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat tahun baru 2022.

Pada rapat terbatas pagi hari ini mengenai evaluasi mingguan terhadap implementasi dari penanganan Covid-19, saya ingin menyampaikan bahwa kasus Omicron sudah mengalami lonjakan, kasus Omicron mengalami lonjakan hari ini menjadi 136 kasus.

Oleh sebab itu, saya ingin ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki, baik pusat maupun daerah. Karena tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa sudah terjadi transmisi lokal kasus Omicron sehingga prosedur mitigasi harus betul-betul kita siapkan, apalagi kita memasuki tahun baru dan di bulan Januari, seluruh sektor sudah bergerak dengan aktivitas-aktivitasnya, baik utamanya yang besar yaitu di sektor pendidikan dan perkantoran.

Oleh sebab itu, saya minta betul-betul utamanya yang berkaitan dengan Omicron ini adalah karantina. Apalagi yang datang dari luar negeri. Jangan ada lagi dispensasi-dispensasi, apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi. Karena kalau kita lihat, kenaikan menjadi 136 kasus ini hampir seluruhnya berasal dari kasus impor. Saya harapkan sekali lagi, BIN, Polri, yang menyangkut urusan karantina agar betul-betul diawasi betul.

Kemudian yang kedua, yang berkaitan dengan vaksinasi, alhamdulillah hari ini sudah mencapai lebih dari 281 juta dosis yang telah kita suntikkan dan kita harapkan terus kita kejar sesuai dengan target yang telah kita berikan, sehingga segera kita bisa menyelesaikan baik dosis satu maupun dosis dua karena stok vaksin yang saya terima dari Menteri Kesehatan betul-betul kita pada posisi yang melimpah.

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.