Peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya serta Pencanangan Pembangunan AMN Makassar dan Manado

Selasa, 29 November 2022
Asrama Mahasiswa Nusantara, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya, Pak Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto, Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Menteri Agama, Menteri KP (Kelautan dan Perikanan), dan juga Pak Sekretaris Kabinet;
Yang saya hormati, Pak Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) beserta Pak Waka BIN;
Yang saya hormati, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur beserta Wali Kota Surabaya yang hadir;
Yang saya hormati, Ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) beserta Pimpinan PP Muhammadiyah yang juga hadir;
Bapak-Ibu tamu undangan yang berbahagia, para mahasiswa AMN (Asrama Mahasiswa Nusantara) yang saya cintai, yang saya banggakan.

Saya tadi sangat, sangat senang dan bahagia, karena saat masuk gerbang menuju ke sini, mahasiswanya kelihatan sekali sangat optimis. Wajahnya kelihatan, kalau orang Jawa bilang sumringah, cerah, ceria, dan memperlihatkan optimisme yang tinggi.

Di sini, ada 410 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, semuanya berbaur menjadi satu dan tadi saya dibisikkan Pak Ka BIN, 40 persen dari tanah Papua. Memang usulan pertama mengenai Asrama Mahasiswa Nusantara ini berasal dari 61 tokoh-tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana. Karena banyaknya peristiwa, gesekan antarmahasiswa, dan ini kalau kita lihat, hampir di semua provinsi, utamanya di kota-kota pendidikan, selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri-sendiri. Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang lain punya asrama sendiri, provinsi yang lain punya asrama sendiri, sehingga kita tidak saling mengenal.

Kita tahu, negara ini negara besar, negara besar, kita ini bangsa besar. Kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Artinya, keberagaman itu, keberagaman itulah yang menjadi kekuatan, bukan kelemahan, hati-hati. Keberagaman Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kalau kelemahan, artinya gampang diadu-adu domba, enggak. Ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak, kita bisa rukun, dan kita bisa bersatu.

Oleh sebab itu, saat ada usulan itu, langsung saya sampaikan, saya setujui. Kita akan bangun Asrama Mahasiswa Nusantara di provinsi-provinsi, di kota-kota, yang memang membutuhkan. Saat ini sudah di Surabaya, nanti di Manado, berikutnya di Makassar, berikutnya di Bantul, berikutnya di Malang, berikutnya di DKI Jakarta, dan seterusnya.

Untuk apa? Untuk kita saling mengenal. Mahasiswa dari Papua kenal dengan mahasiswa dari Aceh di Asrama Mahasiswa Nusantara. Yang dari Maluku, dari NTT kenal, yang dari Palembang kenal, yang dari Bangka Belitung kenal, yang dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dari Kalimantan, dari Sulawesi, saling mengenal. Sekali lagi, kita ini bangsa besar, negara besar.

Pagi tadi, saya baru saja menghadiri pesta budaya Dayak. Di sana, saya cek, ada Dayak Iban, Dayak Lawangan, Dayak Kayan, Dayak Kanayatn, tapi bukan hanya empat ini saja, subsuku Dayak itu ada 406 subsuku Dayak, 406 subsuku. Bayangkan, satu suku Dayak saja memiliki subsukunya 406 yang berbeda-beda apalagi kita memiliki 714 suku, bayangkan kalau kita tidak saling mengenal.

Inilah pentingnya Asrama Mahasiswa Nusantara agar kita saling mengenal, kita saling tahu adat budaya kita masing-masing, dan kita bisa rukun dan kompak. Karena di Asrama Mahasiswa Nusantara juga diberikan wawasan kebangsaan. Inilah tujuan dari Asrama Mahasiswa Nusantara selain tentu saja para mahasiswa diberikan beasiswa tapi yang paling penting adalah kita bisa saling mengenal. Yang Papua bisa mengenal bagaimana mahasiswa atau pemuda dari Batak, yang dari Jawa bisa mengenal bagaimana saudaranya yang dari Manado, yang dari Nusa Tenggara Timur bisa kenal dengan saudaranya yang dari Dayak, semuanya saling mengenal. Ini tujuan besar dari dibangunnya, didirikannya, Asrama Mahasiswa Nusantara.

Tadi saya tanya satu per satu, ada yang dari Timika, benar? Dari Timika, ada. Dari Manokwari juga ada. Dari Palembang juga ada. Dari Manado juga ada. Betul-betul ini adalah menunjukkan keberagaman Indonesia yang ke depan, kalau kita rukun, kalau kita kompak, ini akan menjadi sebuah kekuatan besar negara kita, Indonesia.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini, saya resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Provinsi Jawa Timur serta Pencanangan Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Makassar dan di Manado.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.