Peresmian Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Sukarno
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati, Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani;
Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan DPD RI yang hadir;
Yang saya hormati, Pak Menko, para Menteri;
Yang saya hormati, Gubernur Bengkulu beserta seluruh jajaran Forkopimda;
Yang saya hormati, keluarga besar Ibu Agung Fatmawati Sukarno serta Ketua Yayasan Fatmawati dan jajaran pengurus, Bapak/Ibu, hadirin, undangan yang berbahagia.
Hari ini saya sangat senang dan berbahagia sekali karena bisa hadir kembali di Bengkulu. Sudah lama sekali saya tidak ke sini, kangen. Sama. Dan sangat senang karena bisa berkumpul dengan Bapak/Ibu sekalian dalam rangka meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Sukarno, seorang tokoh pahlawan bangsa yang sangat berjasa, baik kepada bangsa maupun negara.
Ibu Fatmawati bukan hanya ibunya warga Bengkulu tapi juga ibunya seluruh rakyat Indonesia. Beliau selamanya akan dikenang karena visi dan pandangan beliau yang jauh ke depan dan juga atas jasa beliau, kita bangsa Indonesia memiliki Bendera Pusaka Merah Putih, yang tadi sudah diceritakan panjang lebar oleh Ibu Sukmawati, yang dijahit dengan tangan beliau sendiri dan dipersiapkan sebelum Indonesia merdeka.
Sebagai Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama, Ibu Fatmawati selalu setia mendukung perjuangan Presiden Sukarno. Selalu memberikan keteladanan tentang pentingnya pengorbanan dan selalu menekankan pentingnya menjaga semangat, menjaga mimpi di tengah keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dan monumen ini menjadi penanda, bukti hormat kita atas perjuangan beliau, Ibu Fatmawati, mengingatkan kita semua, anak-anak bangsa, generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati, memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Hadirin yang saya hormati,
Monumen yang sangat indah ini, karya salah satu maestro patung Indonesia, Pak Nyoman, Pak Nyoman Nuarta, perupa asal Bali yang mempersembahkan karyanya untuk masyarakat Bengkulu dan juga masyarakat Indonesia.
Terakhir, saya titip kepada seluruh masyarakat Bengkulu. Marilah kita menjaga dengan baik monumen ini, merawat agar tidak rusak, merawat agar tidak lekang oleh waktu, sama seperti semangat Ibu Fatmawati yang tidak pernah luntur sampai kapan pun.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Sukarno hari ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.