Peresmian Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material

Rabu, 7 Agustus 2024
Pabrik PT Indonesia BTR New Energy Material, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati, para Menko, para Menteri, pimpinan DPR RI yang hadir, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Kendal;
Yang saya hormati, Chairman BTR New Material Mr. He Xueqin, dan seluruh jajaran manajemen;
Bapak-Ibu, hadirin dan undangan yang berbahagia.

Rencana  yang sudah kita putuskan beberapa tahun yang lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik satu per satu mulai kelihatan nyata dan betul-betul sudah ada di negara kita Indonesia.

Di mulai dengan nikel yang kita stop ekspor raw material-nya di tahun 2020 dan saat itu banyak yang menentang dari dalam negeri sendiri karena kita pada saat awal kehilangan kurang lebih US$1,5 billion atau Rp20-an triliun. Tetapi, saat itu saya sangat meyakini bahwa nilai tambah kalau kita stop raw material ini akan melompat naik. Dan tadi seperti dikatakan oleh Pak Menko Luhut Binsar Panjaitan, sekarang sudah US$34 billion nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp33 triliun melompat menjadi kira-kira Rp510 triliun, lompatan yang sangat besar sekali meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju, pro dan kontra.

Dan juga yang kedua, kita juga di gugat oleh UE, oleh Uni Eropa, dan kita kalah. Tetapi, saya sampaikan negara ini adalah negara yang berdaulat, kepentingan nasional adalah segala-galanya buat kita, tidak bisa di dikte oleh siapapun.

Saya sampaikan pada Menteri maju terus, di gugat kalah – banding. Nanti enggak tahu kalah lagi tetapi kita sudah punya industri ekosistem besar dari EV maupun EV Battery, sudah kita miliki.

Jadi, yang kita impikan sebuah ekosistem besar kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi satu per satu mulai kelihatan. Smelter nikel dan turunannya di Morowali, di Weda Bay dan di lokasi-lokasi lainnya sudah mulai berjalan.

Yang kedua, di bulan Agustus ini dan September nanti smelter dari PT Freeport dan juga PT Amman di Sumbawa dan di Gresik juga sudah akan berproduksi.

Yang ketiga, smelter bauksit yang ada di Mempawah, Kalimantan Barat, saya kira bulan ini atau bulan depan maksimal juga sudah akan mulai percobaan produksinya. Sehingga kalau semuanya jadi, sekali lagi, ekosistemnya akan terbangun, kita akan bisa masuk ke Global Supply Chain yang itu akan memberi nilai tambah yang besar baik masalah rekrutmen tenaga kerja maupun terhadap pertumbuhan ekonomi kita.

Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan pabrik ini, baru sepuluh bulan yang lalu kita tanda tangan di Beijing, tahu-tahu pabriknya sudah jadi. Ini yang namanya kecepatan. Dan, bolak-balik saya sampaikan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita sekarang sudah menjadi negara yang cepat.

Pabrik bahan anoda baterai ini, ini sebagian memang barangnya kita impor, yang untuk natural graphite di impor dari Afrika, untuk yang artificial graphite di ambil dari kilang Pertamina di Riau untuk dijadikan bahan anoda baterai.

Dan juga untuk industri baterai litium memang kita enggak punya litiumnya, kita juga sudah ngambil litiumnya dari Australia tetapi untuk kobalt, mangan, nikelnya kita ada di Indonesia. Ini kalau nanti terintegrasi semuanya dan menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi kita akan menjadi pemasok masuk ke global supply chain.

Saya sangat senang bahwa di PT BTR ini sudah bisa memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahunnya, yang ini kalau dijadikan ke mobil ini akan menjadi 1,5 juta mobil listrik. Sangat besar sekali, apalagi kalau nanti di tambah dengan 80 ribu produksi, (di ulang) 80 ribu ton produksi di industri ini. Berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya. Sebuah jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar, baik EV Battery maupun kendaraan listriknya.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Sekali lagi saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu per satu akan terealisasi.

Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.