Peresmian Pembukaan Dialog Nasional: Outlook Perekonomian Indonesia “Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi Tahun 2021”

Selasa, 22 Desember 2020
Istana Merdeka, Jakarta

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Pimpinan Lembaga-lembaga Negara yang hadir;
Yang Saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang Saya hormati, Gubernur BI (bank Indonesia) beserta Dewan Gubernur Bank Indonesia;
Yang Saya hormati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta Anggota Dewan Komisioner OJK;
Yang Saya hormati, para Gubernur, para Bupati dan Wali Kota yang hadir;
Bapak, Ibu, Tamu undangan yang berbahagia.

Kita tahu bahwa tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang. Sangat sulit karena adanya pandemi Covid-19. Tahun 2020 ini, memang di kuartal I ekonomi kita masih bisa tumbuh plus 2,97 persen. Namun di kuartal II, karena Covid-19, terkontraksi turun tajam menjadi minus 5,32 persen. Kemudian, pada kuartal III ekonomi tercatat mengalami perbaikan meskipun masih minus, yaitu di minus 3,49 persen. Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi ekonomi kita, perekonomian kita ke depan akan lebih baik, dan akan membaik.

Di Tahun 2021, tentunya kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan, terutama dalam bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19, dan juga pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat. Dan yang paling penting, pemerintah akan segera memberikan vaksin gratis kepada seluruh rakyat dan akan dimulai di awal tahun 2021.

Adanya program vaksinasi ini, kita harapkan kepercayaan publik tentang penanganan covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal. Investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya Undang-Undang Cipta Kerja.

Di akhir tahun 2020 ekspor kita sudah mulai kelihatan pulih dan tentunya tren ini diharapkan terus terjaga dan meningkat di tahun 2021, terlebih lagi kita juga mendapatkan fasilitas GSP (generalized system of preferences) dari Amerika Serikat, tentunya ini akan mendorong kinerja ekspor kita.

Di awal 2021 juga, kita akan meluncurkan SWF (sovereign wealth fund) yang bernama INA/Indonesia Investment Authority yang merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang baru, yang tidak berbasis pinjaman, tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas. Dan ini akan menyehatkan ekonomi kita, menyehatkan BUMN-BUMN kita, terutama di sektor infrastruktur dan di sektor energi. Saat ini sudah ada beberapa negara yang menyampaikan ketertarikannya, antara lain dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, dan Kanada.

Dan dalam situasi pandemi seperti ini, kita semuanya harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim, acara Dialog Nasional: Outlook Ekonomi Indonesia, dengan tema Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi Tahun 2021, secara resmi saya nyatakan dibuka.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om.