Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) X Tahun 2020

Rabu, 25 November 2020
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirahmanirrahiim.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia bapak Prof. K. H. Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Alim Ulama, para Masyayikh, para Pimpinan Pondok Pesantren yang hadir;
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Ketua dan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan seluruh jajaran pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia;
Yang saya hormati, Pimpinan Ormas Islam di tingkat pusat sampai daerah;
Yang saya hormati, para rektor perguruan tinggi Islam;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua jajaran, seluruh jajaran MUI pusat dan daerah di seluruh Indonesia atas perannya menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah, antara ulama dengan umaroh atas kontribusinya dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif, bukan hanya di internal umat Islam tetapi juga kerukunan antarumat beragama di seluruh penjuru Tanah Air.

Dalam perjalanannya MUI telah menjadi tenda besar umat Islam, sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat dengan komitmen dan peran yang telah teruji dalam membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di manapun berada.

Bapak, Ibu, dan Hadirin yang saya hormati,
Pemerintah mendukung penuh Ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamiin dalam kehidupan bangsa yang majemuk. Corak ke-Islaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah ke-Islaman kita adalah merangkul bukan memukul, karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah Saw. Alhamdulillah, ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang menyadari untuk hidup berdampingan dan bekerja sama demi kebaikan dan kemajuan bangsa.

Pemerintah tidak dibiarkan sendirian namun ditemani, bahkan dibantu oleh berbagai ormas Islam bersama para ulama, para habaib, dan para cendekiawan muslim. Inilah modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain.

Bapak, Ibu, Peserta Munas yang saya muliakan,
Saat ini pemerintah terus mengerahkan semua sumber daya untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan penanganan ekonominya, membuat masyarakat aman dari Covid-19 tapi juga tetap produktif dan mampu bertahan hidup.

Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi pada langkah responsif MUI di dalam mencegah penularan Covid-19 dengan menyusun sejumlah fatwa dan panduan beribadah untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat saat beribadah. Fatwa-fatwa yang sangat kontekstual senafas dengan prinsip-prinsip kemaslahatan.

MUI juga secara konsisten menyuarakan pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan di dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah. Mengutamakan keselamatan jiwa di tengah ancaman pandemi merupakan prinsip kemaslahatan syariat Islam. Keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan akan menjadi teladan yang baik dan dengan keteladanan para ulama, para habaib, dan tokoh agama-tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, insyaallah, tugas berat pemerintah akan menjadi semakin ringan.

Di dalam kesempatan yang mulia ini, saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal program vaksinasi yang akan segera kita lakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi agar kesehatan masyarakat cepat pulih, dan ekonomi bisa bangkit kembali.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, dan dengan mengucap bismillahirahmanirrahiim, Musyawarah Nasional Majelis Ulama Indonesia X saya nyatakan dibuka hari ini.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.