Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. K.H. Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Ketua BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Kepala BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) beserta seluruh jajarannya;
Yang saya hormati, Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, Jaksa Agung dan para Kepala Kejaksaan Tinggi;
Yang saya hormati, Kapolri beserta para Kapolda;
Yang saya hormati, para Gubernur, Bupati, Wali Kota;
Yang saya hormati, seluruh pengurus dan anggota Aliansi Auditor Intern Indonesia;
Hadirin, undangan yang berbahagia.
Saat ini dunia menghadapi kondisi yang luar biasa sulitnya, 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya dari ancaman Covid-19. Semua negara berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahsyat. Demand terganggu, supply terganggu, produksi juga bermasalah. Pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi. Sekali lagi, situasi seperti ini yang tengah dihadapi semua negara, termasuk negara kita, Indonesia. Semua itu membutuhkan respons pemerintah yang cepat dan juga tepat.
Di bidang kesehatan, kita harus mengendalikan Covid agar tidak menyebar lebih luas. Yang sehat jangan tertular dan yang sakit kita rawat sampai sembuh. Di bidang sosial-ekonomi, kita juga harus menjamin warga yang kurang mampu, warga yang terdampak Covid-19, untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan sosial. Kita juga harus memastikan sektor informal, sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) terus harus mampu bertahan dan para pelaku usaha bisa tetap bergerak dan PHK (pemutusan hubungan kerja) massal harus kita hindari.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Semua langkah pemerintah yang cepat dan tepat harus akuntabel. Saya perlu mengingatkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Angka ini, Rp677,2 triliun adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit. Output dan outcome-nya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk mengawal dan mengawasi dengan baik agar dana yang sangat besar itu dapat membantu masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan.
Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan. Kita semuanya harus lebih proaktif, jangan menunggu terjadinya masalah, jangan menunggu sampai terjadinya masalah. Kalau ada potensi masalah, segera ingatkan, jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah dibiarkan terperosok, bangun sistem peringatan dini (early warning system), perkuat tata kelola yang baik, yang transparan, yang akuntabel.
Hadirin yang saya hormati,
Saya ingin tegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas. Pencegahan harus diutamakan, tata kelola yang baik harus didahulukan. Tetapi kalau ada yang masih membandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan Bapak/Ibu, digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga.
Tugas Bapak/Ibu, dan Saudara-saudara para penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK, penyidik, pegawai negeri sipil adalah menegakkan hukum. Tetapi juga saya ingatkan, jangan menggigit orang yang tidak salah, jangan menggigit yang tidak ada mens rea, juga jangan menebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya. BPKP, inspektorat, dan juga LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) adalah aparat internal pemerintah, harus fokus ke pencegahan dan perbaikan tata kelola. Selain itu, kerja sama, sinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksa eksternal BPK harus terus dilakukan. Demikian juga sinergi antaraparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK juga harus terus kita lanjutkan. Dengan sinergi dan sekaligus check and balances antarlembaga dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, saya yakin kita bisa bekerja lebih baik, menangani semua masalah dan tantangan dengan lebih cepat, dan bangkit melangkah maju mengawal agenda-agenda besar penting untuk bangsa, menuju ke sebuah Indonesia maju.
Terakhir, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020, saya nyatakan dibuka.
Terima kasih,
Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.