Peresmian Pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah

Jumat, 2 April 2021
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bapak Prof. Dr. Haedar Nashir;
Yang saya hormati, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara;
Yang saya hormati, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara, Bapak Nasruddin Yusuf;
Yang saya hormati, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Adinda Sunanto;
Yang saya hormati, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia, para Peserta Tanwir I Pemuda Muhammadiyah;
Para Undangan dan Hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di mana pun berada, yang selalu hadir membantu masyarakat, mengerahkan ribuan relawan KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) di saat masyarakat ditimpa bencana gempa, banjir, dan termasuk di masa pandemi ini.

Kita sangat bersyukur karena di masa kritis seperti sekarang, seluruh elemen masyarakat berkolaborasi, bekerja sama, bergotong-royong, saling membantu mengatasi pandemi, perwujudan dari semangat fastabiqul khairat. Solidaritas dan semangat kolaborasi seperti ini perlu terus kita bangun, kita kembangkan untuk menguatkan kohesivitas bangsa kita.

Peserta Tanwir yang saya hormati,
Saat menerima audiensi Pengurus Pemuda Muhammadiyah bulan Januari tahun lalu, saya berpesan agar Pemuda Muhammadiyah terus mengembangkan kepemimpinan transformatif, terus berinovasi untuk kemaslahatan umat. Saya juga mendorong Pemuda Muhammadiyah membangun kepeloporan generasi muda muslim di sektor perekonomian, memberikan solusi dan sekaligus kontribusi nyata bagi kemajuan umat, membuat keberadaan Pemuda Muhammadiyah betul-betul dirasakan oleh masyarakat.

Dan saya memperoleh laporan bahwa dakwah kepeloporan di sektor perekonomian ini sudah mulai berjalan. Ada Gerakan Pengusaha Berkemajuan, menyinergikan semua pengusaha Pemuda Muhammadiyah, melakukan inkubasi bisnis untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru.

Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena kita harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030. Setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru, anak muda yang masuk ke pasar kerja, sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Untuk itu, kita butuh lebih banyak job creators, para wirausaha muda yang menciptakan lapangan kerja baru.

Para Pemuda Muhammadiyah yang saya banggakan,
Untuk mendukung munculnya wirausaha-wirausaha baru, pemerintah melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran. Regulasi yang menghambat pengembangan usaha UMKM terus kita pangkas. Akses permodalan bagi startups terus kita perluas. Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri. Redistribusi aset dan reforma agraria juga terus kita lakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi.

Saya berharap Tanwir I Pemuda Muhammadiyah ini akan terus mendorong budaya entrepreneurship dan kolaborasi di kalangan generasi muda sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah, yang akan menebarkan nilai-nilai tawasuth dan ta’awun, saling membantu di semua lini kehidupan kebangsaan.

Terakhir, nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini.

Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada baris terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi, persatuan dalam keberagaman, sesuai dengan ideologi kita, Pancasila.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya buka Tanwir I Pemuda Muhammadiyah hari ini.

Fastabiqul khairat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.