Peresmian Produksi Smelter PT Freeport Indonesia (PT FI)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama kita Pak Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Investasi;
Yang saya hormati, (Pj) Gubernur Jawa Timur dan (Pj) Gubernur Papua Tengah, Bupati Kabupaten Gresik, yang saya hormati;
Yang saya hormati, Chairman of the Board Freeport McMoran Bapak Richard Adkerson, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Bapak Tony Wenas, Presiden dan CEO Freeport Ms. Kathleen;
Bapak-Ibu sekalian, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Hadirin dan Undangan yang berbahagia.
Saya ingat, pekerjaan yang berat dan melelahkan selama saya menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun ini adalah mengajak perusahaan pertambangan untuk membangun smelter, pekerjaan yang sangat berat.
Saya ingat, sampai di 2017 kita bernegosiasi – saya dengan Pak Richard untuk sepakat membangun smelter di Gresik ini. Itu pun masih alot sekali negosiasinya, alot sekali. Karena saya tahu memang ini adalah investasi yang tidak kecil, Rp56 triliun itu bukan uang yang kecil, uang yang gede banget. Sehingga, saya juga sadar memang perusahaan itu harus mengkalkulasi, perusahaan harus berhitung apa keuntungan membangun smelter sebesar ini.
Dan, setelah itu langsung 2018 di mulai persiapan lahannya. Persiapan lahan selesai, saya kesini untuk groundbreaking memulai untuk konstruksi pabrik smelternya. Dan, setelah 30 bulan alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan.
Saya tadi muter, lahan yang di pakai lebih dari 100 hektare, (di ulang) 104 hektare, sangat besar sekali. Investasi tadi Rp56 triliun. Tetapi dengan pembangunan ini iseng-iseng saya berhitung berapa sih revenue-nya berapa. Dan paling penting buat kita, buat Presiden adalah penerimaan negara baik pusat dan di daerah seperti apa. Hitung-hitungan saya penerimaan negara masuk kira-kira Rp80 triliun dari PT Freeport Indonesia, baik berupa dividen, royalti, PPh badan, PPh karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor, semuanya, kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali, ini kalau hanya 1 perusahaan.
Tadi pagi saya juga buka smelter di Sumbawa, (sudah) 2 perusahaan, 3 perusahaan, 4 perusahaan, 5 perusahaan, 6 perusahaan, penerimaan negara kita akan semakin besar dan semakin meningkat di banding apabila kita hanya mengekspor raw material atau mengekspor bahan mentah saja.
Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor, sekali lagi mentahan atau raw material. Dan, ini akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar, tadi sudah disampaikan oleh Pak Dirut.
Dan, ini merupakan pelaksanaan dari gagasan yang sering kita sampaikan mengenai hilirisasi yang merupakan pondasi ekonomi baru Indonesia yang tidak bertumpu kepada konsumsi domestik, karena GDP Growth kita bertumpu pada konsumsi domestik. Tetapi, kita ingin beralih GDP Growth kita bertumpu pada produksi produktivitas dari perusahaan-perusahaan, baik BUMN maupun swasta.
Dari investasi Rp56 triliun tersebut, di olah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang di bawa dari Papua menuju ke Gresik. Hasilnya? 900 ribu ton katoda tembaga, kurang lebih 50 ton emas dan 210 ton perak. Jumlah yang tidak kecil.
Dan, ini kalau melihat industrinya sebesar ini saya yakin ini akan melibatkan UMKM, usaha-usaha kecil, baik berupa katering, baik menjadi sub-kontraktor dari semua yang berkaitan dengan smelter di Gresik ini.
Dan, kita harapkan ini juga segera melahirkan perusahaan-perusahaan turunan, industri-industri turunan dari tembaga yang ada di sekitar PT Freeport Indonesia ini. Sudah ada yang memulai untuk produksi cover foil, saya kira nanti akan di ikuti mungkin pabrik kabel dan lain-lain untuk masuk ke negara kita termasuk tadi yang disampaikan oleh Bapak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga ini sehingga bisa di produksi semikonduktor.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan.
Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.