Peresmian Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya homati para Menteri, Pimpinan Komisi V DPR RI, Bapak (Pj.) Gubernur Provinsi Riau serta (Pj.) Wali Kota Pekanbaru;
Yang saya homati para Tokoh Riau;
Bapak-Ibu sekalian, Hadirin dan Undangan yang berbahagia;
Anak-anakku semuanya yang saya cintai.
Ini mau hujan lo. Enggak takut hujan?
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki Sistem Pengelolaan Air Limbah (Domestik) Terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, untuk menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki.
Sistem pengelolaan air limbah ini telah mulai dikerjakan di tahun 2020, dan menelan biaya yang tidak sedikit, Rp902 miliar. Sebagian dibiayai oleh ADB, dan juga dari APBN, serta juga dari APBD. Kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai. Dan kapasitasnya 8.000 meter kubik per hari dengan jaringan pemipaan untuk masuk rumah tangga bisa mencapai 11.000 sambungan rumah tangga. Ini sangat baik sehingga air baku, kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang.
Dan saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan air di Kota Pekanbaru, dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat di Bambu Kuning, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.