Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-55 Partai Golongan Karya (Golkar)

Rabu, 6 November 2019
Hotel Sultan, Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatulah Wabarakatuh,
Selamat malam,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu, 
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak K. H. Ma’ruf Amin,

Yang saya hormati Bapak H. Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, yang tadi beliau di holding menyampaikan kepada saya, “Pak Jokowi, sekarang hari-hari saya seperti hari Sabtu dan Minggu. Bebas dan Lepas,” beliau menyampaikan. Ya saya sampaikan, “Oh benar Pak, Bapak  sekarang kelihatan lebih cerah wajahnya.” Dan alhamdulillah tadi beliau menerima sebuah penghargaan dari Partai Golkar. Saya ikut berbahagia atas penghargaan itu.

Yang saya hormati para Pimpinan Lembaga Negara yang hadir,

Yang saya hormati Ketua Umum Partai Golkar beserta seluruh jajaran pengurus DPP, DPD tingkat I, dan DPD tingkat II yang hadir, seluruh senior-senior Golkar yang tidak bisa sebut saya satu per satu: Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, Pak Akbar Tandjung, dan yang lain-lainnya,

Yang saya hormati para Ketua Umum partai yang hadir, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya. Sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS. Wajahnya cerah setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman. Saya tidak tahu maknanya apa tetapi rangkulannya tidak seperti biasanya, enggak pernah. Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat beliau merangkul Pak Sohibul Iman. Tadi di holding saya tanyakan ada apa, tapi nanti jawabnya nanti di lain waktu mau dijawab. Ya saya boleh bertanya dong karena beliau masih di koalisi pemerintah.

Yang saya hormati para Ketua Umum partai yang lain, Pak Muhaimin, Pak Agus, Pak Oesman, Pak Zul, Habib Alhabsyi, Grace, Pak Diaz, seluruh Sekjen yang hadir dari seluruh partai yang tidak bisa saya sebut satu per satu,

Yang saya hormati para Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Majelis Etik, dan seluruh Anggota Fraksi Golkar yang hadir, seluruh Sayap Partai Golkar yang hadir.

Hadirin dan undangan yang berbahagia,
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada keluarga besar Golkar yang sukses pada pemilu 2019 yang lalu dan sukses dalam mendukung pemilihan presiden, serta sukses memperoleh kepercayaan besar di lembaga-lembaga strategis di Kabinet, baik sebagai Menko Perekonomian, sebagai Menteri Perindustrian, sebagai Menteri Olahraga, sebagai Wakil Menteri Perdagangan, dan juga menjadi Ketua MPR.

Yang kedua, selamat berulang tahun ke-55. Usia 55 tahun merupakan usia yang matang dan saya yakin Golkar akan semakin matang. Dan saya yakin juga Golkar ke depan akan terus melejit karena ketuanya top. Ya memang top, beliau kan Menko, Menko Perekonomian lo, jabatan yang sangat strategis saat ini karena apapun sekarang ini guncangan ekonomi dunia, guncangan eksternal ekonomi  bukan barang yang mudah untuk diatasi, dan saya meyakini beliau mampu membawa amanah itu.

Bukan hal yang gampang sekarang ini, betul. Saya merasakan dalam lima tahun, kemudian waktu kita bertemu dengan seluruh pimpinan negara-negara lain di ASEAN Summit kemarin, semua mengeluhkan hal yang sama, tekanan ekonomi merupakan hal yang sangat sulit dihadapi oleh negara-negara yang ada di dunia ini. Ada yang sudah turun mendekati nol, ada yang sudah minus menuju ke resesi dan sudah masuk ke resesi. Bukan hal yang mudah.

Dan patut kita syukuri, kita jangan kufur nikmat bahwa kita masih bisa mempertahankan di atas lima persen, lebihnya dikit. Meskipun lima persen lebihnya dikit tetapi masih lima persen itu sudah harus kita syukuri alhamdulillah. Dan mengendalikan ekonomi dalam situasi yang sangat berat seperti ini, sekali lagi bukan sesuatu yang gampang.

Kemarin waktu telepon dengan Presiden Bank Dunia beliau menyampaikan juga, “Hati-hati Presiden Jokowi. Dalam setahun ke depan hati-hati dalam mengelola baik moneter maupun fiskal karena bukan sesuatu yang mudah.” Ketemu lagi kemarin waktu di Bangkok juga dengan Managing Director dari IMF, Kristalina, juga menyampaikan hal yang sama waktu kita bertemu dalam pertemuan bilateral, “Hati-hati. Tidak mudah mengelola gejolak-gejolak ekonomi dalam sebuah negara di dalam situasi yang tidak pasti sekarang ini.” Beliau juga menyampaikan hal yang sama, “Hati-hati mengelola moneter, hati-hati mengelola fiskal.” Lebih baik kita konservatif, prudent, tetapi bisa mengarungi dalam gelombang ekonomi yang tidak jelas seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Sebentar lagi Golkar menghadapi Munas, bulan depan, tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua. Jadi dalam situasi seperti ini kita tahu bahwa Golkar adalah sudah menjadi tulang punggungnya kekuatan pemerintah saat ini. Jadi keguncangan, misalnya ada keguncangan di Golkar sedikit itu pemerintahnya juga, pemerintah kita ini juga ikut. Golkar guncang sedikit pemerintah juga ikut terguncang sedikit juga gitu. Oleh sebab itu, kesolidan dan komitmen harus kita jaga bersama-sama.

Dan saya mengajak, mengajak Partai Golkar menjadi partai yang modern. Dan saya meyakini dengan generasi muda yang ada, Golkar akan menjadi partai pionir, partai yang memanfaatkan teknologi. Simbol-simbol tadi yang sudah dipaparkan di dalam panggung ini kelihatan sekali bahwa Partai Golkar mampu merespons perubahan-perubahan zaman, perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini sangat cepat.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya kira sudah jelas semuanya. Saya tutup.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatulah Wabarakatuh.