Pernyataan Pers Bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru
Presiden Prabowo Subianto:
Yang saya hormati dan yang saya muliakan, Yang Mulia Perdana Menteri Jepang Saudara Ishiba Shigeru dan Nyonya Ishiba Yoshiko;
Para Menteri dan Pejabat Tinggi dari kedua negara;
Rekan-rekan Media yang saya hormati;
Saudara-saudara sekalian di mana pun Saudara berada.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Konnichiwa,
Selamat siang.
Pertama-tama, sekali lagi saya sampaikan kepada Yang Mulia Perdana Menteri Ishiba Shigeru dan Ibu beserta seluruh Delegasi Jepang, selamat datang di Indonesia, selamat datang di Bogor. Ini adalah suatu kehormatan bagi kami, menerima Yang Mulia sebagai Tamu Negara pertama di tahun 2025.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk mempererat hubungan antarkedua negara dan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang dan juga komitmen kita untuk terus mencari bidang-bidang kerja sama yang lebih intensif.
Saudara-saudara sekalian,
Tadi pertemuan saya dengan Perdana Menteri Jepang berlangsung dengan sangat hangat, sangat bersahabat, dan sangat intensif. Setelah kami bertemu, langsung kami lanjutkan dengan pertemuan bilateral antarmenteri-menteri kami, dengan pejabat-pejabat tinggi kami. Pertemuan juga berjalan cukup padat, cukup intensif, dan kami bahas banyak masalah, kerja sama bilateral, isu-isu penting regional dan geopolitik dunia, dan juga komitmen bersama untuk meneruskan kerja sama di bidang ekonomi dan infrastruktur, juga di bidang ketahanan energi, hilirisasi industri, kemudian di bidang bantuan kepada, kerja sama juga di bidang pertanian, sumber daya manusia, kesehatan, dan juga kami menjelaskan berbagai isu di mana Indonesia memiliki keinginan untuk memelihara hubungan baik dengan semua negara di dunia, semua blok ekonomi, di mana kami ingin memelihara suatu hubungan yang erat sehingga dapat menyumbang pada suasana yang bisa menurunkan ketegangan di antara negara-negara besar.
Saya kira itu yang dari saya.
Kami berkomitmen untuk untuk meneruskan hubungan kita yang lebih konkret, lebih efektif. Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi, dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun, dan mereka yang menawarkan, inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan dan lain sebagainya.
Saya kira demikian.
Saya undang mereka untuk ikut dalam kerja sama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya.
Saya kira demikian.
Kami sekali lagi sangat berterima kasih atas kunjungan ini, dan kami yakin bahwa ini tanda awal dari kerja sama yang lebih baik lagi. Terima kasih.
Perdana Menteri Ishiba Shigeru:
(Sebagaimana diterjemahkan)
Terima kasih.
Kali ini saya mengunjungi Indonesia setelah Malaysia sebagai lawatan bilateral untuk pertama kalinya setelah saya dilantik sebagai Perdana Menteri.
Presiden Prabowo dan semua pihak dari Indonesia menyambut dan melayani kami dengan kehangatan hati. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak.
Setelah menyambut tahun baru, tahun 2025, situasi internasional semakin rumit dan tidak pasti. Walaupun dalam kondisi demikian, Asia Tenggara tetap merupakan pusat perkembangan dunia yang merealisasikan perkembangan ekonomi yang stabil. Maka, peningkatan kolaborasi dengan kawasan ini merupakan isu yang paling diprioritaskan dalam diplomasi negara Jepang, khususnya Indonesia yang terletak di posisi pertemuan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan memimpin pusat perkembangan ekonomi merupakan mitra komprehensif dan strategis yang memiliki pandangan nilai dan prinsip dasar yang sama dengan negara kami, negara Jepang, supaya membawa dunia ke arah koperasi melalui Free and Open Indo-Pacific Strategy (FOIP)dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Negara kami ingin berkolaborasi dengan erat dengan kawan lama kami, negara Indonesia.
Lawatan kali ini (ke) Indonesia sangat bermanfaat dan bermakna karena pada hari ini telah dilaksanakan tukar pikiran yang terbuka bersama Bapak Presiden Prabowo mengenai berbagai bidang secara luas sehingga telah dapat memperdalami hubungan saling percaya antara kami dan Presiden Prabowo. Dalam hal hubungan bilateral di bidang jaminan keamanan, telah disepakati untuk membentuk forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan terkait jaminan keamanan maritim kedua negara, termasuk kerja sama untuk peralatan pertahanan, dan transfer teknologi, dan sebagainya. Dan selain itu, sudah mencapai kesepakatan pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi melalui Official Security Assistance (OSA) yang pertama dengan Indonesia, dan penyelenggaraan Two Plus Two sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Dengan demikian, kita sudah sepakat untuk meningkatkan dialog strategis antarkedua negara.
Selanjutnya, di bidang ekonomi telah disepakati untuk meningkatkan kerja sama pasokan energi yang stabil. Dan supaya dapat membantu perkembangan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan, sudah mengonfirmasikan kerja sama di bidang dekarbonisasi energi serta bidang pertambangan mineral yang kritis, seperti PLTP Muaralaboh di bawah AZEC (Asia Zero Emission Community), dan juga untuk hidrogen amonia, biofuel, dan sebagainya. Kami ingin mendorong kerja sama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonisasi melalui berbagai jalur.
Dan untuk mengakomodir keinginan besar Presiden Prabowo untuk menyediakan makan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia, kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama, termasuk pelatihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang.
Dan Bapak-Ibu sekalian,
Kini sudah 20 tahun berlalu sejak terjadinya gempa bumi besar dan tsunami di pesisir Sumatera bagian utara yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan dampak yang amat besar. Dalam kesempatan ini, sekali lagi saya ingin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada yang menjadi korban.
Indonesia dan Jepang merupakan negara yang menghadapi risiko bencana. Dalam hal penanggulangan bencana, sebagai lifework bagi saya sendiri, kami sudah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan kerja sama penanggulangan bencana gunung berapi.
Bapak-Ibu sekalian,
Seperti kita ketahui, hubungan antara kedua negara, yaitu Indonesia dan Jepang, didasari oleh hubungan antara manusia dan manusia. Oleh karena itu, kami sudah sepakat dan kami ingin sekali untuk ke depannya meningkatkan pertukaran SDM untuk ke depannya.
Dan kali ini bersama Presiden Prabowo, telah bertukar pendapat tidak hanya perkuatan hubungan bilateral saja, tetapi juga mendiskusikan berbagai topik secara luas, termasuk situasi regional dan kerja sama di arena internasional, dan mengonfirmasikan ulang betapa pentingnya untuk mempertahankan dan memperkuat ketertiban internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum. Selain itu, sudah sepakat untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut lagi di arena internasional, termasuk aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
Dan saya bertemu dengan Presiden Prabowo secara tatap muka untuk kedua kalinya, dan menurut saya pertemuan kali ini menjadi kesempatan yang penting dan juga sangat berharga untuk maju satu langkah menuju peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia lebih lanjut lagi. Dan saya sendiri ingin tetap berusaha, berusaha terus secara proaktif untuk memperdalam hubungan kedua negara Indonesia dan Jepang.
Sebagai penutup, saya ingin menghaturkan rasa berterima kasih sedalam-dalamnya atas penyambutannya.
Dan saya menantikan momen-momen di mana kami bisa melayani banyak tamu dari Indonesia di Osaka Kansai Japan Expo, dan saya ingin mengundang Presiden Prabowo ke Jepang dan menyambut beliau di negara Jepang.
Sekian dari saya.
Terima kasih.