Pernyataan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Asean Leaders’ Meeting (ALM)

Sabtu, 24 April 2021
Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kita patut bersyukur bahwa pada akhirnya ASEAN Leaders’ Meeting dapat diselenggarakan pada hari ini, sejak saya menelepon Sultan Brunei Darussalam pada (tanggal) 23 Maret 2021. Bersama dengan Chair, Indonesia bekerja keras untuk memastikan agar ASEAN Leaders’ Meeting ini dapat diselenggarakan.

Di dalam pertemuan tadi saya menyampaikan beberapa hal. Yang pertama, perkembangan situasi di Myanmar, sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas.

Kemudian yang kedua, dalam pertemuan ini, saya juga menyampaikan pentingnya Pemimpin Militer Myanmar untuk memberikan komitmen yaitu permintaan komitmen pertama, penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar. Di saat yang sama, semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan. Permintaan komitmen kedua, proses dialog yang inklusif harus dimulai. Tahanan politik harus segera dilepaskan. Dan, perlu dibentuk Special Envoy ASEAN yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar. Permintaan komitmen ketiga, pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management). Dan, Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi.

Kita bersyukur bahwa apa yang disampaikan oleh Indonesia ternyata sejalan dengan yang disampaikan oleh para pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus. Sekjen ASEAN telah menyampaikan lima butir konsensus yang nanti akan disampaikan oleh Ketua atau Sekjen ASEAN. Isi konsensus, isinya kurang-lebih sama dengan apa yang tadi saya sampaikan dalam pernyataan nasional yang telah saya sebutkan tadi.

Demikian yang bisa saya sampaikan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.