Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di Rapat Paripurna DPR RI

Jumat, 16 Agustus 2024
Gedung Nusantara MPR-DPR-DPD RI, Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syalom,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati Ibu Dr. Puan Maharani Ketua DPR RI beserta para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;
Yang saya hormati Bapak Dr. Bambang Soesatyo Ketua MPR RI beserta seluruh Pimpinan dan Anggota MPR RI;
Yang saya hormati Bapak Lanyalla Mattalitti Ketua DPD RI beserta para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia;
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga-lembaga Negara;
Yang saya hormati Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto Presiden Terpilih Republik Indonesia;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Lembaga Pemerintahan;
Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, para Hadirin yang saya muliakan.

Kita patut bersyukur. Sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia mampu menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat selama sepuluh tahun terakhir, mulai dari pandemi Covid-19, gejolak politik global, perang dagang, dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana. Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen. Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015 hingga 2024. Rasio utang kita juga menjadi salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara-negara G20 dan ASEAN.

Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai USD250 miliar di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat dan neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir ini.

Indikator kesejahteraan masyarakat juga meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024.

Selain itu, kita juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesia-sentris, mulai dari jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, pembangunan IKN, dan masih banyak yang lainnya. Kita juga bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, yang berdaya saing, yang produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial. Bantuan pendidikan terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan: Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun diberikan, Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa, serta Beasiswa LPDP untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa.

Selain itu, upaya perbaikan sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per 1.000 kelahiran menjadi 17 per 1.000 kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi sekarang 273 juta di tahun 2024, di mana separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran dari pemerintah.

Ketua, Pimpinan, dan Anggota Dewan yang saya muliakan,
Ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi, dan membuka lebih banyak lapangan kerja sehingga penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada asumsi dasar sebagai berikut.

Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5 persen.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2 persen. Dan, karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bertumpu pada permintaan domestik sehingga daya beli masyarakat akan dijaga ketat dengan pengendalian inflasi, dengan penciptaan lapangan kerja, dan dukungan program bansos dan subsidi.

Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk yang bernilai tambah tinggi, yang berorientasi ekspor, yang didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.

Bauran antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan kita.

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per dolar Amerika Serikat.

Suku bunga SBN sepuluh tahun berada di 7,1 persen. Dan pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia.

Harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berada pada USD82 per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari, dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Ketua, Pimpinan, dan Anggota Dewan yang saya muliakan,
Arsitektur APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang. APBN 2025 dirancang untuk menjaga ”Stabilitas, Inklusivitas, dan Keberlanjutan” untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kita harus terus melanjutkan reformasi struktural, menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, serta meningkatkan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan. Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan perlu dirancang fleksibel dengan menyediakan ruang fiskal untuk mengantisipasi ketidakpastian dan mendukung keberlanjutan pembangunan dalam transisi peralihan pemerintahan.

Strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan dan pemerataan antardaerah. Program Makan Bergizi Gratis diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan serta tata kelola yang akuntabel.

Program percepatan renovasi sekolah untuk meningkatkan akses, kualitas, serta link and match pendidikan dengan dunia usaha, serta pembangunan sekolah unggulan dan ekosistem pendidikan yang kondusif juga akan dikembangkan.

Dan untuk mendorong produktivitas, menjaga pasokan, dan keterjangkauan harga pangan, diperlukan penguatan lumbung pangan dan jaringan irigasi.

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, diperlukan peningkatan pembiayaan rumah murah untuk rakyat dan peningkatan permodalan bagi UMKM.

Sedangkan strategi jangka menengah diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang dilakukan melalui, pertama, mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan bermutu, Makan Bergizi Gratis, dan renovasi sekolah, serta kesehatan berkualitas, dan perlindungan sosial.

Yang kedua, penguatan hilirisasi dan transformasi hijau untuk meningkatkan aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, yang rendah emisi, dan berorientasi ekspor.

Yang ketiga, meningkatkan inklusivitas dan berkeadilan untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air Indonesia.

Keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung transformasi ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, pangan, energi, dan konektivitas.

Kelima, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.

Keenam, peningkatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan melalui pemberdayaan dan peningkatan akses permodalan bagi UMKM.

Ketujuh, penguatan pertahanan dan keamanan serta kemandirian pangan dan energi.

Yang kedelapan, penguatan nasionalisme, demokrasi, serta penghormatan dan penegakan hak asasi manusia.

Ketua, Pimpinan, dan Anggota Dewan yang saya hormati,
RAPBN 2025 juga menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif. Rasio perpajakan akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha, dan melindungi daya beli masyarakat. Belanja akan dijaga benar-benar efisien dan produktif agar, selain mendukung program prioritas pemerintah, juga dapat menghasilkan multiplier effects yang kuat terhadap perekonomian. Inovasi pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian yang tinggi akan terus ditingkatkan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, penguatan peran Lembaga Pengelola Investasi, dan pendalaman pasar keuangan.

Gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 adalah sebagai berikut.

Belanja Negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun dan Transfer Ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.

Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun yang dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan, serta perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.

Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan serta mengakselerasi pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, 5,5 persen dari belanja negara, untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp124,4 triliun, diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan, keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.

Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun, terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN.

Anggaran Transfer Ke Daerah direncanakan sebesar Rp919,9 triliun untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, untuk harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerja sama antardaerah.

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memerhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, kesejahteraan masyarakat, dan penguatan akses dan kualitas layanan publik.

Ketua, Pimpinan, dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun, PNBP sebesar Rp505,4 triliun yang tetap menjaga iklim investasi, pelestarian lingkungan, dan keterjangkauan layanan publik.

Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak, peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur. Upaya peningkatan PNBP terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.

Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.

Pemerintah terus meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi, mendorong kebijakan pembiayaan skema KPBU, termasuk penguatan Lembaga Pengelola Investasi dan Special Mission Vehicle, serta peningkatan akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan Usaha Ultra Mikro.

Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2025 diharapkan dapat ditekan menjadi 4,5 persen hingga 5 persen.

Angka kemiskinan diturunkan dalam rentang 7 persen hingga 8 persen.

Rasio Gini dalam kisaran 0,379 hingga 0,382.

Indeks Modal Manusia pada level 0,56.

Nilai Tukar Petani ditingkatkan di kisaran 115 hingga 120. Nilai Tukar Nelayan dijaga di kisaran 105 hingga 108.

Ketua, Pimpinan, dan Anggota Dewan yang saya muliakan,
Demikian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya. Besar harapan kami, pembahasan RAPBN 2025 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia Maju, Adil, dan Makmur sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan rida-Nya bagi kita semuanya dalam melaksanakan tugas dan amanah untuk menyejahterakan rakyat dan kemajuan Indonesia.

Dirgahayu Indonesia!
Dirgahayu Negeri Pancasila!

Merdeka!

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti om,
Namo buddhaya.