Rapat Kerja Nasional 50 Tahun Emas Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas)

Senin, 21 Februari 2022
Istana Negara, Jakarta

Bismillahirrahmanirahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar Negara-negara Sahabat;
Yang saya hormati, Kepala Basarnas/Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beserta seluruh Jajaran dari pusat hingga ke daerah;
Yang saya hormati, para Potensi SAR di seluruh Tanah Air;
Bapak/Ibu, Hadirin, dan Undangan yang berbahagia.

Pertama-tama, atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-50, ulang tahun emas, dan sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, yang selalu sigap membantu masyarakat, membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di berbagai daerah, di berbagai medan bencana.

Kita tahu, negara kita memiliki risiko tinggi bencana dan risiko kedaruratan, kecelakaan, bencana alam, dan kondisi-kondisi yang lain yang membahayakan manusia. Musibah yang datangnya sulit diperkirakan, sulit diprediksi bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan bisa menimpa siapa saja. Karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting.

Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus, bencana tanggap darurat, serta yang membahayakan manusia.

Peserta Rakernas yang saya hormati,
Tantangan kita dalam menghadapi situasi kedaruratan akan makin besar. Tetapi, dalam situasi apa pun, pelayanan SAR harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia. Di mana pun, dalam situasi apa pun, setiap jiwa harus diselamatkan dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya. Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan.

Setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa. Oleh karena itu, saya perlu tegaskan beberapa hal: Yang pertama, perbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Ini wajib. Teknologi SAR sudah berkembang dengan cepat dan semakin canggih, yang bisa membantu memproyeksi dan menganalisis secara cepat dan akurat, dan dengan penanganan yang lebih tepat dan akan lebih efektif, agar kita dapat menyelamatkan lebih banyak korban. Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini.

Yang kedua, terus tingkatkan kompetensi SDM. SDM SAR harus memiliki kompetensi yang tinggi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini. Dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja.

Yang ketiga, perkuat sinergi dan kolaborasi. Kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, melibatkan lembaga pemerintah, melibatkan TNI, melibatkan Polri, (melibatkan) badan usaha, melibatkan organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya. Libatkan seluruh elemen masyarakat, semua potensi. Dan buang jauh-jauh yang namanya ego sektoral, buang jauh-jauh yang namanya ego sektoral. Semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan.

Yang keempat, perkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi. Ini yang juga sangat penting: lakukan edukasi, pelatihan-pelatihan teknis SAR secara masif kepada masyarakat. Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan, agar terbangun budaya SAR dan masyarakat tangguh kedaruratan.

Terakhir, saya harapkan Rakernas ini melahirkan gagasan-gagasan yang inovatif dan implementatif, terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional Basarnas Tahun 2022 saya buka pagi hari ini.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.