Rapat Terbatas Mengenai Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

Kamis, 16 April 2020
Istana Kepresidenanan Bogor, Jawa Barat

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan dan pertama dirasakan karena Covid-19 ini adalah dunia pariwisata, baik yang terkena itu hotel, restoran, dan juga yang menyangkut rakyat yaitu barang-barang kerajinan yang dijajakan di sana. Oleh sebab itu, langkah-langkah mitigasi perlu secepat-cepatnya dilakukan.

Yang pertama, program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada dan sampai kepada sasaran.

Kemudian yang kedua, juga realokasi anggaran yang ada. Dari Kementerian Pariwisata harus diarahkan ke arah semacam…, saya belum tahu barangnya apa tapi semacam program padat karya bagi pekerja-pekerja yang bergerak di bidang pariwisata ini.

Kemudian yang ketiga, penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini harus betul-betul dilakukan agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) secara besar-besaran.

Saya meyakini, saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata. Semua orang pengin keluar, semua orang pengin menikmati kembali keindahan-keindahan yang ada di wilayah-wilayah yang ada pariwisatanya sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat. Jangan sampai nanti kita terjebak pada pesimisme karena masalah Covid-19 ini sehingga booming yang akan muncul setelah Covid-19 ini selesai itu tidak bisa kita manfaatkan secara baik.

Itu saja yang bisa saya sampaikan.

(Rapat Terbatas dilanjutkan secara tertutup)