Rapat Terbatas Mengenai Optimalisasi Industri Dalam Negeri Untuk Penanganan Covid-19

Rabu, 15 April 2020
Istana Merdeka, Jakarta

Ya. Ini Rapat Terbatas yang berkaitan dengan optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan Covid-19.

Kita tahu, sekarang ini ada 213 negara yang terkena pandemi dan semua negara merebutkan untuk memperoleh alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19. Dan untuk itu, kita harus melihat kembali seluruh potensi sumber daya yang kita miliki di negara kita terutama industri dalam negeri kita dalam memproduksi alat-alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Baik itu yang berkaitan dengan industri bahan baku, obat, farmasi, fitofarmaka, yang berkaitan dengan APD (alat pelindung diri), yang berkaitan dengan industri masker, atau yang berkaitan dengan industri ventilator. Untuk itu, saya minta beberapa hal.

Yang pertama, agar diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan kebutuhan di dalam negeri. Jangan sampai semuanya diekspor, dalam negeri malah kita tidak dapat. Diatur, ini diatur sebaik-baiknya manajemennya baik itu yang saya lihat APD, kita sekarang sudah bisa memproduksi banyak, baik itu yang berkaitan dengan masker, kita juga bisa memproduksi banyak. Agar ini diatur.

Yang kedua, betul-betul mengenai relaksasi proses perizinan ini tidak menghambat. Semua kementerian, urusan ini jangan sampai ada yang menghambat proses perizinannya. Baik urusan APD yang masih butuh standar ini, standar ini, ya. Menjadi kewajiban kita untuk memperbaiki agar standar itu terpenuhi, tetapi jangan mempersulit. Tolong ini betul-betul didengarkan betul keluhan-keluhan yang ada di bawah sehingga tidak ada lagi yang namanya proses perizinan ini menghambat proses produksi yang ada.

Kemudian yang ketiga, juga yang berkaitan dengan ketersediaan bahan baku. Tadi saya senang, beberapa bahan baku tadi sudah bisa dipenuhi di dalam negeri, ini bagus. Tetapi untuk yang masih berkaitan dengan impor bahan baku, betul-betul terutama ini di Bea Cukai, terutama ini di Kementerian Perdagangan, agar relaksasi yang betul-betul dilakukan sehingga proses perizinan yang cepat akan terintegrasi betul-betul ada dan membantu mereka.

Yang keempat, insentif fiskal. Tolong diarahkan kepada industri-industri UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) kita yang memproduksi barang-barang ini.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.  

(Rapat Terbatas dilanjutkan secara tertutup)