Rapat Terbatas Mengenai Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif Dan Aman Covid-19
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati, Bapak Wakil Presiden, Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati.
Pertama-tama saya ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin, minal ‘aidin wal faidzin kepada Bapak/Ibu semuanya. Yang selanjutnya, kita akan meneruskan mengenai pelaksanaan protokol tatanan normal baru yang produktif dan aman Covid-19.
Yang pertama, kemarin sudah kita mulai, sudah digelar pasukan aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru yang akan kita lihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan, utamanya yang berkaitan dengan R0 dan Rt. Dan apabila ini nanti efektif, kita akan gelar, kita perluas lagi, kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain, ke kabupaten/kota yang lain.
Yang kedua, saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini, yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan, baik mengenai jaga jarak, mengenai pakai masker, mengenai cuci tangan, mengenai dilarang berkerumun dalam jumlah yang banyak. Kalau sosialiasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva R0 dan Rt betul-betul bisa kita turunkan dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi, bisa kita kerjakan.
Kemudian nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1 dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan.
Yang keempat, dalam rangka persiapan menuju tatanan normal baru ini, saya juga minta tolong dicek tingkat kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan virus ini. Untuk daerah-daerah yang masih tinggi, yang kurvanya masih naik, saya kemarin juga sudah perintahkan kepada Gugus Tugas, kepada Panglima TNI dan Kapolri, untuk di Jawa Timur misalnya, untuk kita tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi dan memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP (pasien dalam pengawasan) maupun ODP (orang dalam pemantauan) dan melakukan isolasi yang ketat. Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang kurvanya masih naik.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar pada rapat terbatas kali ini.
Terima kasih.
(Rapat Terbatas dilanjutkan secara tertutup)