Sambutan Penyerahan Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ini Bapak-Ibu kok wajahnya cerah begitu? Kenapa ya? Ada apa?
Bapak-Ibu sudah terima semua ya yang 10 kg bulan Januari? Sudah? Februari sudah? Maret sudah? Yang ini bulan April, benar ya? Insya Allah, nanti sebentar lagi Mei juga akan disampaikan kepada Bapak-Ibu sekalian.
Dan untuk sementara, yang 10 kg ini sampai bulan Juni, tapi kita berdoa bersama agar nanti APBN ada kelebihan sehingga bisa diteruskan sampai Desember.
Yang setuju, tunjuk jari. Yang tidak setuju, tunjuk jari. (Presiden bergurau). Enggak ada ya.
Kenapa beras ini diberikan? Karena kita tahu ada kenaikan harga beras, benar? Itu terjadi di semua negara yang kenaikannya melebihi kita, di semua negara karena terjadi kemarau panjang, karena El Nino, juga karena transportasi sekarang tidak mudah karena ada perang di Palestina, ada perang juga di Ukraina. Ini yang menyebabkan harga pangan, tidak hanya beras, harga gandum itu naiknya juga tinggi karena ada perang di Ukraina.
Ukraina itu per tahun bisa mempro… waktu saya ke sana dia masih punya stok kira-kira 77 juta ton yang enggak bisa dikirim karena urusan perang. Inilah yang menyebabkan kenapa harga-harga pangan itu naik.
Tapi enggak ada masalah di negara kita. Alhamdulillah, Bapak-Ibu tersubsidi oleh Bantuan Beras 10 kg ini, benar (atau) ndak? Ini patut disyukuri lo.
Coba dibaca-baca, semua negara sekarang berada pada kesulitan karena kenaikan-kenaikan harga pangan ya.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Ada yang ingin bertanya? Kalau enggak ada, ada yang hafal Pancasila?
(Acara dilanjutkan dengan dialog)
Saya tadi lupa mengenalkan Pak Menteri PUPR Pak Basuki, Pak Menteri Kesehatan Pak Budi Gunadi Sadikin. Ini urusan rumah sakit.
Tadi kita mengecek rumah sakit, pagi tadi mengecek rumah sakit untuk memastikan bahwa rakyat yang datang ke rumah sakit tidak dipungut biaya, benar? Tapi, meskipun enggak dipungut biaya, kita tetap ingin hidup sehat. Mentang-mentang enggak dipungut biaya, terus ingin sakit? Enggak kan? Kita harus sehat semuanya.
Jadi, jaga kesehatan dengan olahraga yang cukup, olahraga penting. Yang kedua, makanan juga dijaga betul. Jangan makannya terlalu banyak sehingga badannya itu enggak sehat lo, hati-hati. Terus apa lagi, Pak? Makan sama olahraga cukup. Pola makan yang baik—(itu) satu—dijaga. (Yang kedua), olahraga juga.
Di sini yang olahraganya rutin siapa ya? Olahraganya apa? Olahraganya apa? Senam? Ya senam bagus. Ke sawah juga olahraga itu, enggak apa-apa, bagus juga. Ke kebun? Ke kebun itu juga olahraga, itu sehat. Jalan? Jalan itu juga olahraga yang bagus.
Kalau saya, biasanya kalau enggak naik sepeda, jalan sehat karena sudah tua.
Ada yang ingin ditanyakan lagi? Kalau tidak ada… oh lupa, ini yang urusan-urusan pangan, urusan pangan, baik beras, jagung, ayam, telur, daging sapi, ini urusannya Pak Arief. Jadi, kalau ada kenaikan harga-harga itu, marahnya jangan kepada saya, (tapi) kepada Pak Arief. (Presiden bergurau)
Tadi saya lupa, yang tiap hari dengan saya Pak Menteri Sekretaris Negara/Mensesneg Prof. Pratikno, tiap hari dengan saya kalau di Jakarta.
(Ini) Pak (Pj.) Gubernur, Pak (Pj.) Bupati.
Oh, saya lupa, ini yang menjaga keamanan dan pertahanan negara Panglima TNI Pak Panglima, lupa saya tadi, Pak Agus.
Karena yang ke sini banyak rombongan, jadi malah ada yang (terlupa).
(Ini) Pak (Pj.) Bupati. Tahu semuanya Pak (Pj.) Bupati ya? Kalau ada yang enggak tahu, awas. (Presiden bergurau)
Baiklah, pertemuan saya akhiri.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.