Sidang Kabinet Paripurna Mengenai Antisipasi Dampak Perekonomian Global

Selasa, 11 Februari 2020
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat


Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Bapak Wakil Presiden, para Menko, para Menteri, para Kepala Lembaga yang hadir.

Sidang Kabinet Paripurna siang hari ini, yang pertama saya ingin mengingatkan sekali lagi mengenai masalah belanja kementerian dan lembaga. Dalam situasi seperti yang kita alami sekarang ini, kecepatan kita membelanjakan anggaran-anggaran yang ada di setiap kementerian seawal mungkin akan menjadi sebuah pengungkit bagi meredupnya, kita tahu, ekonomi global yang baru tidak bersahabat, juga adanya serangan virus korona. Oleh sebab itu, sekali lagi, saya harapkan sebelum Februari ini, belanja agar segera direalisasikan secepat-cepatnya di seluruh kementerian dan lembaga.

Saya melihat, misalnya Kementerian PUPR sudah, kemarin waktu di Bandung, sudah melakukan belanja yang sangat besar tetapi juga kementerian-kementerian yang lain saya harapkan, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja modal, belanja-belanja langsung. Kementerian Sosial juga telah membelanjakan dalam rangka bantuan sosial PKH (Program Keluarga Harapan), saya kira ini juga akan sangat membantu. Saya juga berharap dana desa ini juga bisa langsung segera direalisasikan sehingga desa-desa, daya beli dan konsumsinya juga akan tidak terganggu.

Kemudian yang kedua yang berkaitan dengan virus korona. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh kerja keras yang dilakukan oleh Kemenko, oleh seluruh kementerian terutama Kementerian Kesehatan, saya kira ini menunjukkan kewaspadaan kita, kehati-hatian kita, ekstra kerja keras kita, sehingga virus itu tidak masuk ke Indonesia meskipun kemarin ada 62 (orang) yang suspect, tetapi setelah dicek, semuanya pada posisi negatif. Ini patut kita syukuri. Saya kira, saya minta agar penyampaian ke media, baik pagi, siang, malam terus dilakukan sehingga informasi itu betul-betul konkret, ada fakta-faktanya, sehingga persepsi yang ada di luar kepada Pemerintah Indonesia betul-betul sangat serius dalam menangani ini.

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

(Sidang Kabinet Paripurna dilanjutkan secara tertutup)