Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2024
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syalom,
Om swatiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Wakil Presiden Keenam Republik Indonesia Bapak Try Sutrisno beserta Ibu;
Yang saya hormati, Wakil Presiden Kesepuluh dan Ke-12 Republik Indonesia Bapak H. Muhammad Jusuf Kalla;
Yang saya hormati, Wakil Presiden Kesebelas Republik Indonesia Bapak Boediono;
Yang saya hormati, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid;
Yang saya hormati, Ibu Soraya Hamzah Haz;
Yang saya hormati, para Ketua Lembaga-lembaga Tinggi Negara;
Yang saya hormati, Presiden Terpilih Republik Indonesia Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Bapak Gibran Rakabuming Raka;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar Negara-negara Sahabat;
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Panglima TNI beserta para Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara;
Yang saya hormati, Kapolri beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, para Atase Pertahanan yang hadir;
Yang saya hormati, seluruh Raja Nusantara yang pagi hari ini juga hadir, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, seluruh jajaran TNI di penjuru tanah air;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.
TNI!
TNI!
Pertama-tama, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-79 kepada seluruh Keluarga Besar TNI.
Terima kasih atas loyalitas dan pengabdian seluruh prajurit TNI bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara.
Sepuluh tahun memimpin pemerintahan, saya merasakan betul peran dan kontribusi nyata dari TNI dalam menjaga kedaulatan negara, dalam menjaga persatuan dan stabilitas politik, serta membantu mengatasi berbagai tantangan dan krisis.
Dan secara khusus, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto sekaligus sebagai Presiden Terpilih yang telah meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan dengan memodernisasi alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri, memperkuat diplomasi pertahanan di kancah global, dan masih banyak lagi.
Tantangan ke depan memang tidak semakin mudah. Iptek berkembang semakin cepat. Ancaman cyber semakin berbahaya. Tensi geopolitik semakin memanas, belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi juga perang ekonomi dan perang dagang.
Itu semua harus disikapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Oleh karena itu, TNI harus terus memperbaiki diri, terus mengikuti perkembangan zaman, terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas.
Namun demikian, TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi, kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting, baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan iptek, maupun (dengan) pelaku-pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
Terakhir, ke depan kita akan menghadapi dua event besar. Di 20 Oktober ini, (akan ada) transisi kepemimpinan nasional, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. Kemudian di bulan November, akan ada pilkada serentak kepala daerah yang akan diadakan di 508 kabupaten dan kota dan 37 provinsi.
Saya minta jaga betul stabilitas. Dukung penuh transisi pemerintahan. Pastikan proses transisi berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara. Dukung penuh penyelenggaraan pilkada. Jaga netralitas. Jaga situasi agar tetap kondusif.
Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh Keluarga Besar TNI yang telah mendukung tugas saya sebagai Presiden selama sepuluh tahun terakhir ini.
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia!
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.