Presiden Jokowi Tinjau Rumah Resiliensi Indonesia pada Pameran Adexco 2022

Di lokasi tersebut, Presiden meninjau langsung sejumlah stan yang menampilkan inovasi dalam memberikan solusi serta mitigasi kebencanaan.

Dipublikasikan pada Rabu, 25 Mei 2022 15:10 WIB

Selepas menghadiri The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Resiliensi Indonesia di Pameran Solusi Kebencanaan Adexco 2022 di Bali Art Collection, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 25 Mei 2022.

Di lokasi tersebut, Presiden meninjau langsung sejumlah stan yang menampilkan inovasi dalam memberikan solusi serta mitigasi kebencanaan. Presiden juga meninjau sejumlah stan yang menggelar produk UMKM lokal seperti cokelat, cemilan, souvenir, kain, hingga sabun dan membeli beberapa di antaranya.

Sebelumnya, Rumah Resiliensi Indonesia diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Selasa (24/5). Menurutnya, Rumah Resiliensi Indonesia dapat dijadikan tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman baik dalam penanganan risiko bencana.

“Rumah Resiliensi Indonesia merupakan kumpulan para pegiat dan komunitas baik itu organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun volunteer dan juga filantropi yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pengurangan resiko bencana di Indonesia,” jelasnya saat memberikan sambutan pada peresmian Rumah Resiliensi Indonesia.

Menko Muhadjir juga berharap melalui Rumah Resiliensi Indonesia ini semua pihak dapat bertukar pikiran, memberikan inovasi, dan bergotong royong menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun non-alam.

“Mudah-mudahan pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik dari komunitas yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara dalam menghadapi berbagai bencana baik bencana alam maupun non-alam,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, dan Gubernur Bali Wayan Koster.

(BPMI Setpres)