Dialog Presiden Republik Indonesia Saat Blusukan Mengecek Ketersediaan Obat di Kota Bogor

Jumat, 23 Juli 2021
Apotek Villa Duta, Kota Bogor, Jawa Barat

Presiden RI:
Assalamu’alaikum.

Petugas Apotek:
Wa’alaikumsalam.

Presiden RI:
Belinya dari mana? Dari sini?

Petugas Apotek:
Iya, biasanya beli dari sini.

Presiden RI:
Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir.

Petugas Apotek:
Oseltamivir sudah kosong, Pak.

Presiden RI:
Enggak ada?

Petugas Apotek:
Enggak ada.

Presiden RI:
Terus, saya cari ke mana kalau mau cari?

Petugas Apotek:
Nah itu, kita juga sudah tidak dapat barang.

Presiden RI:
Sudah berapa hari enggak ada Oseltamivirnya?

Petugas Apotek:
Oseltamivir itu, kalau yang generik, sudah lama, Pak. Kemarin itu masih ada merek Fluvir. Itu patennya. Tapi, sekarang juga sudah kosong.

Presiden RI:
Kalau yang ini, yang Favipiravir?

Petugas Apotek:
Favipiravir kita enggak punya.

Presiden RI:
Juga enggak ada?

Petugas Apotek:
Ada patennya waktu itu, Avigan.

Presiden RI:
Terus, kalau vitamin D3, ada?

Petugas Apotek:
Vitamin D3 yang 1000IU ada,

Presiden RI:
Yang 5000IU?

Petugas Apotek:
Yang 5000IU-nya juga sudah tidak ada, Pak. Kita sudah pesan barang, barangnya sudah tidak dapet lagi, Pak.

Presiden RI:
Kalau ini, multivitamin yang mengandung zinc apa?

Petugas Apotek:
Multivitamin mengandung zinc sekarang ada Zegavit.

Presiden RI:
Ya, coba.

Petugas Apotek:
Zegavit boleh? Kita punyanya yang ini.

Presiden RI:
Oh, yang ini.

Petugas Apotek:
Zegavit multivitamin.

Presiden RI:
Tapi ini 1000IU aja ya? Yang 5000IU enggak ada.?

Petugas Apotek:
Yang 5000IU enggak ada.

Presiden RI:
Kalau suplemen, multivitamin yang Becom-zet?

Petugas Apotek:
Becom-zet juga sudah lama kosong.

Presiden RI:
Penggantinya apa kalau ini?

Petugas Apotek:
Becom-zet biasanya kita tawarkan diganti Zegavit. Isinya kurang lebih sama, Pak.

Presiden RI:
Oke. Ya, terima kasih, terima kasih. Semuanya, terima kasih.

Assalamu’alaikum.

Petugas Apotek:
Wa’alaikumsalam.

Terima kasih, Pak.

Presiden RI:
(Menelepon Menteri Kesehatan)

Halo Pak Menteri (Kesehatan).

Menteri Kesehatan:
Mohon izin, ya Pak Presiden.

Presiden RI:
Selamat sore.

Pak, ini saya cek ke apotek…apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir, enggak ada. Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari obat yang antibiotik, Azithromycin, juga enggak ada.

Menteri Kesehatan:
Baik, kami cek ya.

Presiden RI:
Stok enggak ada sudah seminggu lebih.

Terus, vitamin D3 juga, yang 5000IU, juga enggak ada.

Menteri Kesehatan:
Apa tadi Pak?

Presiden RI:
Vitamin D3 yang 5000IU.

Menteri Kesehatan:
Vitamin D3 yang 5000IU…

Presiden RI:
He’eh.

Ini saya yang dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc, hanya itu.

Suplemen juga, suplemen D3-nya ada, tapi hanya yang 1000IU. Hanya dapat ini saja, vitamin D3 yang 1000IU. Kemudian yang suplemen ini, yang kombinasi, multivitamin, ada.

Jadi, yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya.

Menteri Kesehatan:
Di Kota Bogor ya Pak, ya?

Presiden RI:
Iya, iya.

Menteri Kesehatan:
Mohon maaf, Pak…

Presiden RI:
Ini apoteknya Villa Duta.

Menteri Kesehatan:
(Apotek) Villa Duta, oke.

Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek, ya Pak, ya. Misalnya, untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30, ada 4.300. Kimia Farma di Semplak, Bogor (ada) 4.200.

Jadi, nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam, berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24…

Presiden RI:
Di situ ada semuanya?

Menteri Kesehatan:
Ada, online. Bisa dibaca oleh semua rakyat, Pak.

Presiden RI:
Oke, saya ke sana saja. Saya beli itu, coba. Ada enggak.

Menteri Kesehatan:
Ah, boleh Pak. Silakan. Nanti saya…(audio tidak terdengar, terganggu suara kendaraan).

Presiden RI:
Oke oke, Pak Menkes terima kasih.