Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Saat Meninjau Kampung Jeruk Di Kabupaten Karo

Jumat, 4 Februari 2022
Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara

Wartawan:
Bagaimana rasa jeruknya, Pak? Sudah dicobain, Pak?

Presiden RI:
Iya kalau jeruk kan sudah dikirim ke Istana kan. Jadi, sudah ngerasain. Nanti diulang lagi.

Setelah melihat di lapangan, yang namanya kebutuhan jalan yang baik itu sangat-sangat diperlukan, karena menyangkut nanti struktur biaya dari yang namanya jeruk ini. Jangan sampai nanti harga jeruk di sini Rp5.000, ongkos kirimnya Rp8.000. Enggak sambung nanti.

Jadi, kita harapkan dengan perbaikan jalan produksi ini, struktur biaya menjadi (turun), terutama untuk cost logistik, biaya logistiknya menjadi jatuh. Akhirnya apa? Jeruknya bisa dikirim ke semua kota dengan harga yang kompetitif, tidak kalah dengan jeruk-jeruk impor. Dan di sini keuntungan petani bisa naik karena memang biaya transportasinya bisa ditekan. Dan tadi kayak biaya untuk membangun jalannya itu sangat kecil kalau dibandingkan dengan dampak dari perbaikan jalan yang kita lakukan.

Jadi, ya saya tadi sudah sampaikan ke Menteri PUPR, bahwa kasus-kasus seperti yang ada di Kabupaten Karo ini tidak hanya di sini saja, (tapi) di semua kabupaten ini banyak sekali area-area produksi, kawasan-kawasan produksi yang tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang baik, sehingga struktur biaya menjadi sangat mahal. Dan menyebabkan apa? Barangnya tidak kompetitif. Akhirnya, katakanlah (jeruk) impor (harganya) Rp10.000, jeruk dari sini (harganya) Rp20.000, wah semuanya akan beli barang impor.

Jadi, ini hati-hati kalau yang berkaitan dengan struktur biaya (karena) sangat, sangat menentukan sebuah barang itu kompetitif atau tidak.

Dan yang kedua, memang tadi kepada Pak Menteri Pariwisata dan Ekraf (Ekonomi Kreatif) juga saya minta agar ini mulai dilakukan pengemasan yang lebih baik, membangun branding-nya lebih baik, ada di setiap jeruk QC Check (quality check). Semuanya akan, semuanya akan mengangkat harga produk-produk petani kita. Tidak, sekali lagi, tidak hanya urusan jeruk saja, (tapi) urusan yang berkaitan dengan komoditas yang lain juga sama.

Dan sudah dihitung oleh Menteri PUPR tadi, kita butuh kira-kira 40.000 kilometer jalan-jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun agar struktur biaya menjadi, terutama biaya logistik, menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal.

Wartawan:
Tadi enak makan jeruk langsung di sini atau enak yang dibawa di Jakarta, Pak?

Presiden RI:
Ya sama saja, wong sama-sama jeruknya. Di sini ya karena udaranya lebih segar, gitu saja. Kalau jeruknya, ya sama rasanya. Masa jeruk di sini sama di Jakarta beda? Wong jeruknya dari sini semua juga.

Ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.