Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Meninjau Kebun Bibit Taman Nasional Gunung Merapi

Jumat, 14 Februari 2020
Taman Nasional Gunung Merapi Jurang Jero, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Presiden RI:
Tiga meter, empat meter sehingga memperkuat tanah-tanahnya di kemiringan-kemiringan. Ini kita punya stok berapa, Pak? Kita ada stok 50 juta bibit vetiver seperti ini yang terus akan kita bawa ke daerah-daerah yang sering longsor. Yang kedua, ini juga untuk di hulu dari waduk-waduk sehingga apa? Sedimen tidak masuk ke waduk-waduk yang kita miliki. Saya kira vetiver ini sangat-sangat bagus untuk lahan-lahan yang sering longsor.

Yang lain juga, yang kita tanam di sini. Ini apa ini? Petai, ada fungsi hijaunya tapi fungsi ekonominya juga ada. Ini jambu, jambu kristal. Ini sama, juga fungsi hijaunya tapi fungsi ekonominya juga ada untuk rakyat. Nah, ini durian, ini durian, ini durian yang saya senang ini, durian. Menanamnya senang, duriannya juga senang. Ini kelengkeng. Jadi, memang yang ditanam, fungsi ekosistemnya, fungsi hidronya ada, tapi sisi ekonominya juga ada. Oh, ini juga sama, ini yang disukai rakyat ini. Apa itu? Jengkol, jengkol, jengkol. Nah, ini bambu betung, bambu betung ini juga rakyat senang ini karena juga fungsi ekonominya, kuat. Apa lagi? Ya, pinus ini yang kita…, banyak kita tanam di sini, ya. Juga nangka, nangka ini yang banyak disenangi (orang) Yogya karena dipakai untuk membuat gudeg. Tapi sebetulnya ini kayunya juga bagus untuk mebel, warnanya kuning, seratnya bagus. Ini sirsak, ini sirsak ini, ini bagus, bagus, oke. Ini pronojiwo, ini endemik di sini, bagus, untuk obat, nggih.

Saya rasa itu.