Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Peserta Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2024

Rabu, 28 Februari 2024
GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta

Presiden RI:
Ya ini supaya kita tahu semuanya bahwa tahun 2022 Bapak Prabowo Subianto ini sudah menerima anugerah yang namanya “Bintang Yudha Dharma Utama” atas jasa-jasanya di bidang pertahanan sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara.

Dan, pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Dan, implikasi penerimaan anugerah bintang tersebut ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2029. Kemudian, Panglima TNI ini mengusulkan agar Pak Prabowo diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa. Jadi, semuanya memang berangkat dari bawah berdasarkan usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa “Jenderal TNI Kehormatan”, ya.

Wartawan:
Pak, mungkin nanti ada pro dan kontra di kalangan publik Pak. Ini bagaimana Pak? Pro dan kontra di kalangan publik terkait pemberian gelar?

Presiden RI:
Ini kan juga sudah bukan hanya sekarang ya. Dulu diberikan kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, juga pernah diberikan kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan, ini sesuatu yang sudah biasa di TNI maupun di Polri.

Wartawan:
Pak, ada yang menyebut apa ini bagian dari transaksi politik gitu Pak. Apakah benar, Pak?

Presiden RI:
Ya kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum Pemilu. Ini kan setelah Pemilu, jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu.

Wartawan:
Pak, katanya Pak Prabowo sudah menyiapkan pemerintahan Pak. Sudah menyiapkan untuk pemerintahan selanjutnya, Pak Prabowo. Apakah ada saran dari Pak Presiden?

Presiden RI:
Ditanyakan ke Pak Prabowo, jangan tanyakan ke saya.

Wartawan:
Dilibatkan dalam penyusunan kabinet, Pak?

Presiden RI:
Tanyakan ke Pak Prabowo. Tanyakan kepada saya?

Wartawan:
(Audio tidak jelas).

Presiden RI:
Tanyakan ke Pak Airlangga.

Wartawan:
Terkait program makan siang, Pak. 

Presiden RI:
Ndak ada, ndak ada, ndak ada. Hanya dalam Sidang Kabinet Paripurna saya sampaikan bahwa program-program Presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025, supaya Presiden terpilih menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam nanti penganggaran dan tidak kembali lagi mengajukan anggaran kepada DPR. Jadi, inilah yang disampaikan dalam Rapat Paripurna kemarin.

Wartawan:
(Audio tidak jelas).

Presiden RI:
Tidak ada pembicaraan secara spesifik mengenai tadi yang disampaikan. Apa?

Wartawan:
Program makan siang, Bapak.

Presiden RI:
Iya, tidak ada.

Wartawan:
Pak, katanya masuk Golkar nih Pak.

Presiden RI:
Saya setiap hari masuk Istana.

Wartawan:
Setelah pensiun tidak ada masuk partai, Pak?

Harga beras masih naik Pak walaupun sudah ada di minimarket?

Presiden RI:
Coba di cek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba di cek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi ke Pasar Johar. Ini yang pasar-pasar beras itu harus di cek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harganya turun atau naik. Cek di Pasar Johar, di Karawang, naik atau tidak, turun atau tidak. Cek. Sudah turun. Karena harian itu saya cek, harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.