Keterangan Presiden Republik Indonesia Usai Pelepasan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Sabtu, 4 November 2023
Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Presiden RI:
Ini bantuan segera diberangkatkan, jadi dari sini ada dua pesawat memuat 21 ton, kemudian sisanya ada di Soekarno-Hatta lewat pesawat kargo yang memuat lebih banyak, yaitu kurang lebih 30-an ton.

Dari sini nanti akan dibawa lewat Jeddah, kemudian berhenti (dan) menunggu antrean untuk masuk ke Al-Arish. Dari Al-Arish, baru nanti dibawa ke Gaza.

Dan juga barang-barang bantuan yang disalurkan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza, misalnya penjernih air minum yang di sana banyak sekali kesulitan mengenai air bersih, ini kita siapkan. Kemudian juga alat-alat medis yang diperlukan, yang sangat penting yang diperlukan oleh rumah sakit yang ada di Gaza juga disiapkan, selain bahan-bahan makanan yang memang juga diperlukan, termasuk di dalamnya obat-obatan, tapi obat-obatan juga disesuaikan (yaitu) yang tidak memerlukan penyimpanan yang sulit, seperti cold storage dan lain-lain.

Saya rasa itu.

Wartawan:
Pak, akan ada berapa batch bantuannya? Yang kedua kapan?

Presiden RI:
Ini kita melihat bahwa antusiasme masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita koordinir karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka, dan kita harapkan nanti tahap kedua sesegera mungkin.

Wartawan:
Pak, kemarin jenguk Pak Luhut ya?

Presiden RI:
Oh, ya kemarin saya dari Balikpapan langsung mampir dulu ke Singapura untuk menjenguk Pak Luhut, dan alhamdulillah kondisi beliau semakin membaik. Kita harapkan segera sehat dan sembuh dan kembali beraktivitas.

Dan juga saya menengok kemarin Bu Pramono Anung di rumah sakit yang berbeda.

Saya rasa itu ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.