Silaturahmi Dengan Peserta JKN-KIS

Rabu, 7 Februari 2024
GOR Asber Nasution, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Ketua Komisi I DPR RI Ibu Meutya Hafid;
Yang saya hormati Wakil Menteri Kesehatan;
Yang saya hormati Pak Dirut BPJS Kesehatan;
Yang saya hormati (Pj.) Gubernur Sumatera Utara, (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi; Bapak-Ibu Peserta KIS-BPJS yang siang hari ini hadir.

Selamat siang semuanya.

Sehat semuanya?

Alhamdulillah, saya senang kalau kita semuanya ini sehat. Tetapi kalau baru diberi cobaan sakit, sudah ada KIS.

Bapak-Ibu pegang semuanya? Kartunya seperti apa? Dibawa ndak? Warnanya apa ya? Betul, iya hijau, iya betul.

Supaya tahu ya, di seluruh tanah air Indonesia sekarang yang pegang kartu BPJS-KIS itu ada 267 juta (orang) yang kalau ke rumah sakit itu tidak dipungut biaya. Kemudian yang 96 juta itu yang namanya BPI. Bapak-Ibu tidak mengiur, tetapi iurannya ditutup oleh APBN Pemerintah, sebanyak 96 juta masyarakat. Dan setiap tahun APBN menganggarkan Rp46 triliun untuk kesehatan rakyat kita.

Sekarang, ada yang cuci darah? Tidak dipungut biaya. Bayangkan kalau seminggu cuci darah dua kali, padahal bayarnya kurang lebih Rp800.000 sampai Rp1.200.000, setahun berapa ratus juta?! Itu ditutup oleh anggaran APBN Pemerintah, supaya Ibu-ibu tahu semuanya.

Kita semuanya pengen sehat. Tetapi kalau pas sakit, tolong dilihat sakitnya apa dulu. Kalau batuk-batuk, jangan langsung ke rumah sakit, ke puskesmas cukup. Benar?

Tadi saya lihat di rumah sakit, RSUD tadi, penuh sekali karena semuanya berbondong-bondong tidak hanya dari Kota Tebing Tinggi, tetapi juga sekitar. Saya tanya, “Ibu dari mana?” “Dari Tebing Tinggi.” Ada yang lain, “Pak, saya bukan dari Tebing Tinggi, melainkan dari Serdang Bedagai.” Ada juga yang dari sekitar. Oleh sebab itu, rumah sakitnya penuh karena di sana hanya ada 206 tempat tidur, padahal yang memakai bukan hanya dari Kota Tebing Tinggi.

Tadi sudah saya sampaikan kepada Pak (Pj.) Gubernur, kepada Pak (Pj.) Wali Kota, kepada Direktur Rumah Sakit agar segera mengajukan tambahan untuk pembangunan rumah sakit di Tebing Tinggi.

Tahun ini insya Allah akan kita bangun, dibangun dari APBN Pemerintah Pusat agar rumah sakit itu menjadi rumah sakit yang bagus, ditambah tempat tidurnya sehingga bukan 206, melainkan enggak tahu nanti akan jadi berapa.

Tahun ini juga—Pak Wakil Menteri Kesehatan tadi menyampaikan kepada saya—juga akan ditambah peralatan kesehatan untuk, kita enggak mau sakit jantung, enggak mau dipasang ring ya kan, semua pasti enggak mau, tapi kalau terjadi dan harus pasang ring, nanti tahun ini akan dikirim peralatannya dari Kementerian Kesehatan. Pak Wamen tadi sudah menyampaikan kepada saya, akan dikirim peralatan kesehatan untuk pasang ring jantung. Enggak usah ke Jakarta, di Tebing Tinggi sudah ada.

Tapi terus jangan (sakit) jantung semua, enggak, ya kan. Kita pengen sehat semuanya. Betul? Ya itu yang paling penting, pengen sehat semuanya. Dan saya senang, di sini saya lihat juga wajahnya wajah sehat-sehat semuanya.

Tapi ada yang pernah menggunakan KIS belum? Kartu Indonesia Sehat? Ada? Berarti sehat semua kalau enggak ada. Ada yang pernah bawa ini ke rumah sakit? Coba angkat tangan yang pernah memakai? Banyak ternyata.

Sekarang (penderita) mata yang katarak juga ditanggung BPJS. Sudah ada yang mencoba? Siapa yang pernah mencoba operasi katarak? Ibu pernah.

Kacamatanya juga dibantu oleh pemerintah? Betul? Berarti bener, gitu lo.

Saya itu ngecek (apakah) bener enggak karena anggaran gede yang digelontorkan oleh pemerintah itu harus betul-betul diterima oleh masyarakat. Bayangkan kalau kita sakit jantung, tidak ada ini. Bayarnya bisa puluhan-ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta, bisa ratusan juta. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur ada Kartu Indonesia Sehat-BPJS, tapi pengennya kita juga sehat semuanya. Benar?

(Acara dilanjutkan dengan dialog)

Ibu-ibu,
Saya sangat senang sekali pada siang hari ini bisa mendapatkan informasi langsung dari Bapak-Ibu semuanya mengenai kegunaan dari Kartu Indonesia Sehat-BPJS yang kita rasakan manfaatnya betul bagi rakyat.

Yang pegang ini sudah 267 juta (orang) dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari Aceh sampai Papua, 267 juta.

Dan pemerintah mengeluarkan anggaran Rp46 triliun untuk urusan kesehatan rakyat kita semuanya.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-Ibu sekalian atas kehadirannya di siang hari ini.

Saya tutup.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.